Ikuti Kami

Anton Charliyan Hadiri Milad Ponpes Suryalaya

Hadir juga dalam Acara tersebut Gubernur Jabar Ridwan Kamil, pimpinan Ponpes Suryalaya KH Zainal Abidin, Muspida tingkat 1 dan 2 Jabar.

Anton Charliyan Hadiri Milad Ponpes Suryalaya
Tokoh Jawa Barat (Jabar) menghadiri Milad ke 115 Pondok Pesantren (Ponpes) Suryalaya di Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, baru-baru ini. (Foto: Istimewa)

Tasikmalaya, Gesuri.id - Tokoh Jawa Barat (Jabar) menghadiri Milad ke 115 Pondok Pesantren (Ponpes) Suryalaya di Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, baru-baru ini. 

Hadir juga dalam Acara tersebut Gubernur Jabar Ridwan Kamil, pimpinan Ponpes Suryalaya KH Zainal Abidin, Muspida tingkat1 Jabar dan tingkat 2 (Kabupaten, Kota Tasikmalaya dan Ciamis) serta Kapolres Tasikmalaya.

Anton, yang juga masih merupakan kerabat dan keluarga besar Ponpes Suryalaya ini mengungkapkan, dalam kesempatan tersebut Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jabar meyampaikan program Pemda Jabar utk menjadi "Juara Lahir Batin". 

Baca: Anton Charliyan Dinobatkan Sebagai Tokoh Budaya Sunda

"Pak Gubernur juga meresmikan Program Pembelajaran Elektronik Village yang berbasis teknologi informasi," papar Anton.

Anton, yang juga kader PDI Perjuangan ini menjelaskan tentang sejarah Ponpes Suryalaya. Ponpes Suryalaya, sambung Anton,  pertama kali didirikan oleh Syeikh KH Abdullah Mubaroq bin Mohammad yang lebih dikenal dengan Abah Sepuh pada tahun 1905 ,di lembah Gunung Sawal Kecamatan Pager Ageung, Tasikmalaya.

"Beliau mengembangkan ajaran Tareqat Qodiriyah Naqsabandiyah, beliau Wafat pada tahun 1956," ungkap Anton. 

Anton melanjutkan, Abah Sepuh dilanjutkan oleh putranya Syeikh KH Akhmad Shohibul Wafa Tajul Arifin yang dikenal sebagai Abah Anom. Pada saat kepemimpinan Abah Anom, Suryalaya berkembang pesat menjadi sebuah Pendidikan Pesantren Modern mulai dari tingkat Aliyah sampai dengan Perguruan Tinggi.

Baca: Ponpes Suryalaya Dukung Anton Charliyan Menuju Senayan

"Suryalaya mencapai masa keemasan pada masa Orde Baru, dimana ikhwan-ikhwannya mencapai jutaan orang, dan tersebar ke seluruh Nusantara bahkan hingga Mancanegara, khususnya negara-negara ASEAN, seperti Malaysia, Brunei Darusalam, Philipina, Thailand dan lainnya," ujar Anton.

Quote