Ikuti Kami

Diah Minta Penanganan Corona Gunakan Dana Siap Pakai BNPB

Pembentukan Gugus Tugas tersebut berdasar Keputusan Presiden No 7 Tahun 2020 yang ditandatangani tanggal 13 Maret kemarin.

Diah Minta Penanganan Corona Gunakan Dana Siap Pakai BNPB
Anggota Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka. Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi.

Jakarta, Gesuri.id - Pemerintah membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang diketuai oleh Doni Monardo selaku Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Pembentukan Gugus Tugas tersebut berdasar Keputusan Presiden No 7 Tahun 2020 yang ditandatangani tanggal 13 Maret kemarin.

Doni Monardo selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sendiri lantas mengumumkan perpanjangan masa darurat bencana corona ini hingga 29 Mei 2020. Teknis penanganan corona biayanya kemudian dibebankan kepada Dana Siap Pakai BNPB. Doni Monardo sendiri menyebut, bahwa Dana Siap Pakai tersebut dijamin oleh Menteri Keuangan.

Baca: Budiman Ungkap Sains Bisa Lampaui Ideologi Ditengah Corona

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka angkat suara. Menurut Diah Pitaloka Dana Siap Pakai harus digunakan tepat sasaran.

"Pemerintah tiap tahun selalu spare DSP yang bisa digunakan untuk kondisi darurat bencana seperti sekarang. Untuk itu pergunakan anggaran DSP tepat sasaran " ungkapnya kepada Gesuri.id, Jumat di (20/3).

Anggota Komisi VIII yang membidangi sosial kebencanaan ini juga menyebut bahwa informasi yang beredar bahwa dana penanganan corona digunakan untuk membayar influencer itu tidak tepat.

"Tidak tepat itu (membayar influencer). Peran media dan influencer kan jalan secara otonom. Saya rasa lebih urgent untuk menyiapkan dukungan medis bagi masyarakat. Perintah Presiden kemarin kan jelas, segera siapkan test massal. Sarana prasarana kesana yang dibutuhkan itu yang paling penting sekarang" katanya.

"Masyarakat butuh masker, sanitizer, akses pemeriksaan untuk mencegah maupun mengobati virus ini. Harusnya ada strategi simultan yang baik dong. Yang berkaitan dengan persiapan test massal harus ready. Alat kesehatan yang tersedia didalam negeri dioptimalkan. Kalau kurang dan butuh dari luar, bagus itu segera didatangkan. Jangan ada kebutuhan alkes yang mendukung penanganan cepat malah dipersulit masuk" tambahnya.

Politisi PDI Perjuangan ini bahkan menyebut kalau industri yang berkaitan dengan alat kesehatan harus disuntik stimulus agar bisa meningkatkan produksi.

Baca: Tangkal Penyebaran Corona, Dewi Serukan Germas

"Kalau masker dan kebutuhan medis lain yang bisa didapat dari dalam negeri, kenapa tidak disuntik bantuan saja. Biar tidak ada gonjang-ganjing lagi cari masker susah, ini susah itu susah. Masyarakat butuh jaminan rasa aman. Pemerintah hadirkan itu" tambahnya.

"Kondisi darurat bencana itu membutuhkan aksi cepat. Yang praktis-praktis aja tapi terasa di masyarakat. Kalau anggaran tepat sasaran, penanganan medis baik ujungnya trust masyarakat akan kuat. Kita bisa segera lewati wabah ini bersama-sama" pungkasnya.

Quote