Ikuti Kami

Dukung Riset Atasi Corona, Gus Nabil Usulkan Konsorsium 

Gus Nabil menyatakan DPR mendukung penuh usaha periset Indonesia untuk saling bekerjasama atasi pandemik virus Corona. 

Dukung Riset Atasi Corona, Gus Nabil Usulkan Konsorsium 
Anggota Komisi IX DPR Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil) menanggapi usaha beberapa lembaga penelitian dan kampus untuk pengembangan obat-obatan guna menanggulangi virus Corona, sebagaimana dilakukan oleh lembaga riset dari kampus UI, IPB, Unair dan beberapa kampus lain. 

Gus Nabil menyatakan DPR mendukung penuh usaha periset Indonesia untuk saling bekerjasama atasi pandemik virus Corona. 

Baca: China Bantu Irak Tangani Corona, Ini Analogi Budiman

"Sebagai anggota Komisi IX DPR RI, saya ingin sampaikan bahwa Komisi IX mendukung penuh usaha pemerintah melalui instansi terkait, untuk menangani pandemi virus Corona. Pemerintah Indonesia juga berkoordinasi dengan WHO, untuk langkah-langkah strategis penanggulangan krisis karena virus Corona (Covid-19) ini. Jadi, Komisi IX DPR sangat mendukung langkah-langkah pemerintah untuk yang terbaik bagi bangsa Indonesia," ujar Gus Nabil, baru-baru ini.  

Terkait belum cairnya dana penelitian untuk vaksin Corona, Gus Nabil menyatakan hal itu merupakan tahapan teknis yang masih dalam proses. Sebab regulasi keuangan kita tidak sembarangan untuk mencairkan anggaran. Justru, regulasi itu penting agar satu komando dan akuntable.

" Nah, dalam situasi krisis karena Corona ini, memang harus ada langkah cepat dan terobosan agar kita terhindar dari bencana yang lebih besar. Soal anggaran itu bukan satu-satunya tantangan. Justru, yang penting saat ini adalah mendorong konsorsium riset. Karena, jangan sampai Kementrian Kesehatan bikin riset sendiri, sementara Kementrian Riset dan Dikti juga bikin riset. Nah, dengan Konsorsium itu nantinya akan ada tim yang melibatkan lintas kementrian, periset dari kampus-kampus dan lembaga penelitian, serta dari industri farmasi dari BUMN kita. Jadi, dari proses awal dan akhirnya satu pintu, satu tim, satu kebijakan," papar Gus Nabil. 

Gus Nabil melanjutkan, DPR telah menyetujui peningkatan dana riset Rp 5 triliun untuk tahun ini. Dari sebelumnya Rp 950 miliar, saat ini menjadi Rp 5.95 triliun. Bahkan, ada rencana untuk menambah anggaran dana abadi riset hingga Rp 30 triliun hingga 2024. 

Baca: Iran Temukan Obat Corona, Bukti Keberhasilan Revolusi Sains

"Nah, sejak awal sudah ada usulan prioritas untuk riset keanekaragaman hayati Indonesia. Karena kita punya bahan melimpah, tinggal mendorong sumber daya peneliti kita, bekerja sama dengan jaringan peneliti internasional. Kita punya resources, kita punya suntikan anggaran, kita punya jaringan, kita punya ribuan SDM Indonesia baik yang ada di negeri ini maupun yang sekolah atau bekerja di internasional. Kami mendorong agar riset-riset keanekaragaman hayati ditingkatkan porsi dan prioritasnya, jangan sampai kita impor sekitar 90 persen obat seperti beberapa tahun terakhir. Kita harus mengolah khazanah rempah-rempah kita untuk produksi herbal medicine dalam skala yang lebih luas," paparnya.

Quote