Ikuti Kami

Fauzi Tekankan Faktor UMKM dan Kunjungan Wisatawan

Berdasarkan data BPS Jatim, selama tiga tahun berturut-turut Sumenep mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan.

Fauzi Tekankan Faktor UMKM dan Kunjungan Wisatawan
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo.

Jakarta, Gesuri.id - Kabupaten Sumenep mengalami pertumbuhan ekonomi yang terus melesat dari tahun ke tahun karena ditopang sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang berkembang pesat.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, selama tiga tahun berturut-turut Sumenep mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan. Pada tahun 2021, ekonomi Sumenep tumbuh 2,61 persen year on year (yoy) dibanding tahun sebelumnya. 

Baca: Ganjar Pranowo Bahas Mudik hingga MK Ketika Temui Megawati

Pada tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Sumenep mencapai 3,11 persen. Loncatan pertumbuhan ekonomi terjadi pada tahun 2023, yakni sebesar 5,35 persen pada year on year (yoy).

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, mengatakan salah satu faktor lonjakan pertumbuhan ekonomi Sumenep adalah meningkatnya kunjungan wisatawan.

“Kenapa pertumbuhan ekonomi di angka 5,35 persen, karena memang selama dua tahun terakhir kunjungan wisata ke Sumenep meningkat pesat,” ujar Bupati Fauzi di Sumenep, Jumat (19/4/2024).

Menurut Bupati Fauzi, lonjakan kunjungan wisata menyebabkan sektor UMKM berkembang pesat. Perkembangan itulah yang membuat angka pertumbuhan ekonomi di Sumenep terus meningkat dari tahun ke tahun.

“Pada saat orang banyak datang ke Sumenep maka secara tidak langsung UMKM akan tumbuh pesat,” jelasnya.

Seperti diketahui, data kunjungan wisatawan ke Sumenep terus meningkat selama tiga tahun terakhir. Pada tahun 2021 angka kunjungan wisata mencapai 248.158 orang. Angka tersebut naik menjadi 1.057.455 pada tahun 2022, dan meningkat lagi menjadi 1.398.922 pada tahun 2023.

Baca: TPN Ganjar-Mahfud Hormati PPP yang Ingin Bertemu Prabowo

Pria yang juga menjabat Ketua PDI Perjuangan Sumenep itu menjelaskan, realisasi investasi di Sumenep juga meningkat tajam dari Rp956 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp1,78 trilun pada 2022. Bahkan, di tahun 2023 realisasi investasi tembus Rp2,1 triliun.

“Berdasarkan data NIB (Nomor Induk Berusaha, red), sebagaian besar pertumbuhan ekonomi Sumenep ditopang sektor UMKM,” tuturnya.

Cak Fauzi, sapaan akrabnya, menambahkan, pertumbuhan ekonomi Sumenep juga disumbang beberapa sektor lain seperti perikanan dan pertanian. Beberapa komoditas andalan di Sumenep seperti lombok, tembakau dan rumput laut juga dijual ke luar pulau bahkan tembus pasar ekspor.

Quote