Ikuti Kami

Genjot Ekspor, Pemerintah Siap Berikan Insentif

Pemerintah sedang menyusun rancangan insentif untuk meningkatkan kinerja ekspor.

Genjot Ekspor, Pemerintah Siap Berikan Insentif
Presiden Joko Widodo

Tangerang, Gesuri.id - Pemerintah merencanakan pemberian insentif untuk meningkatkan kinerja ekspor sekaligus menekan defisit neraca perdagangan maupun transaksi berjalan.

"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, kami akan melakukan rapat untuk menentukan insentif apa yang akan diberikan untuk menggenjot ekspor," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dalam konferensi pers pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 di Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (24/10).

Baca: Jokowi Rebut Peluang Perang Dagang Dongkrak Ekspor Nasional

Pada peresmian TEI 2018, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pemerintah sedang menyusun rancangan insentif untuk meningkatkan kinerja ekspor.

"Saya masih belum tahu insentif-insentif apa yang bisa kita berikan sehingga pabrik, dunia usaha, dan industri terdorong untuk bisa masuk ke pasar ekspor," ujarnya.

Jokowi memaparkan terdapat dua masalah besar yang saat ini dihadapi yakni defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan. Pada 2017 defisit transaksi berjalan tercatat 17,3 miliar dolar AS.

"Neraca perdagangan kita harus terus kita perbaiki. Caranya ekspor harus lebih besar dari impor. Sekarang impor lebih besar dari ekspor. Oleh sebab itu defisit terus," ujar Jokowi.

Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan Roeslani menyampaikan bahwa insentif fiskal merupakan instrumen yang paling cepat untuk meningkatkan ekspor.

"Sebetulnya dari kebijakan-kebijakan pemerintah yang paling cepat adalah memberi insentif fiskal. Ini sudah beberapa dilakukan. Tapi memang kita coba lagi beberapa yang bisa kita bicarakan juga dengan Kementerian Keuangan," ujar Rosan.

Baca: Presiden Tegaskan Mobil Esemka Dikerjakan Industri Swasta

Namun, lanjut Rosan, Kadin menyampaikan yang paling konkret adalah memperkecil pungutan perpajakan pada industri pengolahan barang bertujuan ekspor. "Ya pajaknya dikecilin," kata Rosan.

Selain itu, peningkatan produktivitas dan daya saing merupakan hal yang juga perlu diperhatikan dalam meningkatkan ekspor.

Quote