Ikuti Kami

Gus Nabil Nilai Didi Kempot Guru yang Utamakan Kemanusiaan

Didi adalah sosok guru yang mengajarkan banyak hal, baik dari lagu, tutur dan tindak tanduknya.

Gus Nabil Nilai Didi Kempot Guru yang Utamakan Kemanusiaan
Politikus PDI Perjuangan Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil).

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil) mengaku bersedih ketika mendengar wafatnya penyanyi Campursari Didi Kempot, Selasa (5/5). 

"Mendengar kabar kepergian sahabat, idola, maestro sekaligus guru, badan saya mendadak lemas. Meski ia pernah bilang, 'daripada patah hati, mending dijogeti', hati saya tetap patah, loh ing pipi (air mata di pipi, begitu ia menyebut) mengalir tak tertahan, " ujar Gus Nabil 

Baca: Kirana Sebut Didi Kempot Cermin Kebudayaan Indonesia

Gus Nabil melanjutkan, dirinya tak bisa berjoget jika bangsa ini kehilangan salah satu sosok pemersatu, serta kehilangan sosok penting pejuang kebudayaan seperti Didi Kempot.

Ada rasa tak percaya dalam hati Gus Nabil, bahwa Sang Maestro Campur Sari, Sang Godfather of Broken Heart itu telah meninggalkan kita semua. 

"Rasanya baru kemarin, ia bernyanyi di tengah-tengah kita semua. Menemani setiap ruang terkecil saat dada kita sesak. Menjadi cermin terhadap situasi dulu dan kini. Lagu-lagunya juga menjadi semacam cara mengungkapkan apa yang tengah kita semua alami dan rasakan," ujarnya.

Gus Nabil mengaku mengenal dekat  Didi Kempot. Baginya, Didi Kempot bukan hanya seorang pencipta ratusan lagu, bukan hanya penyanyi, dan bukan hanya seorang tangguh yang telah mencecap asam garam kehidupan. Namun, Didi adalah sosok guru yang mengajarkan banyak hal, baik dari lagu, tutur dan tindak tanduknya.

"Mas Didi adalah sosok yang sangat amat rendah hati. Setiap kali diundang, ia selalu datang. Tak pernah peduli siapa yang mengundang, asal ia bisa, ia pasti akan bilang 'iya'. Mas Didi juga adalah sosok yang selalu mengutamakan kemanusiaan," ujarnya. 

Masih hangat dalam ingatan Gus Nabil, saat  Didi Kempot diundang untuk mengisi Konser Amal Pagar Nusa beberapa bulan lalu di TMII. Ia datang, meski undangan itu dikirim H-1 acara.

"Masih hangat juga diingatan kita semua, baru beberapa minggu lalu ia menggelar konser galang dana untuk membantu pemerintah memerangi covid-19. Tak tanggung-tanggung, 7,6 miliar ia kumpulkan dalam beberapa jam saja," papar Ketua Umum Pagar Nusa ini. 

Gus Nabil mengungkapkan, setiap kali Didi diundang konser di Jakarta, ia selalu memilih menginap di daerah Slipi. Ya, hingga sekarang ia tak pernah lupa dari mana ia besar. Dari mana ia memulai mengukir garis perjuangan hidupnya.

"Saya selalu meneteskan air mata, ketika mengingat nyaris setiap hari ia menelfon saya untuk sekadar mengirim kabar di mana ia berada. Betapa ia adalah seorang sahabat yang amat menghargai persahabatan," ujarnya.

Kini Didi Kempot telah berpulang terlebih dahulu. Gus Nabil mengatakan, Didi  meninggalkan kenangan yang sangat begitu banyak hal kepada kita semua. Soal hidup, soal hubungan, dan  lainnya. 

Baca: Tina Toon Kenang Masa Kecil Bersama Didi Kempot

"Sebagaimana ia (Didi) sering berpesan, 'apa saja yang jadi masalahmu, kuat tidak kuat kamu harus kuat. Tapi misalnya kamu tidak kuat, ya harus kuat'. Kita yang ditinggalkan harus tetap kuat, meneruskan jejak perjuangan untuk kemanusian dan kebudayaan Sang Legenda yang kita cintai. Meski, air mata dan kesedihan tak bisa dihindari," ungkap Gus Nabil.

"Selamat jalan, Mas Didi. Doa dan linangan air mata semoga menjadi bukti, bahwa engkau layak ditempatkan Tuhan di tempat yang paling baik," tambahnya.

Quote