Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan DKI Jakarta sekaligus artis, Tina Toon menyatakan dirinya sangat berduka atas wafatnya penyanyi Campursari Didi Kempot.
Tina mengaku sangat menggemari lagu-lagu Didi Kempot seperti “Mesti Penak” , “Parangtritis” , ”Bojo Loro” , “Sewu Kuto” , “Stasiun Balapan”, hingga “Mbah Dukun”.
Baca: Didi Kempot Turut Meriahkan HUT PDI Perjuangan
"Pada 2004 aku dapet kesempatan duet nyanyi “Cucakrowo” bareng beliau di TV. Waktu itu aku yang masih kecil seneng banget. Sampai saking ngefansnya, aku dibikinin label, album untuk rekaman lagu “Cucakrowo” dan kawan-kawannya," ungkap Tina.
Tina pun mengatakan dirinya terus mengikuti karya-karya Didi Kempot selanjutnya seperti “Tanjung Mas "Ninggal Janji”, “Cidro” , “Dalan Anyar” , “Pamer Bojo”, “Suket Teki” , “Banyu Langit”, hingga “Layang Kangen”
" Aku pun sempat beberapa kali ketemu Om Didi di beberapa acara dan kesempatan. Beliau orangnya baik banget dan low profile," ujarnya.
Bagi Tina, Didi adalah musisi luar biasa. Dimata Tina, penyanyi bernama asli Dionisius Prasetyo ini konsisten berkarya di dunia musik Campursari dan kebudayaan Jawa.
Baca: Didi Kempot Berpulang, Sari Koeswoyo Berduka
"Beliau juga belakangan kerap melakukan kegiatan amal terkait pandemi Covid19. Beliau memang musisi luar biasa," ujar Tina.
"Selamat jalan God Father of Broken Heart. Terimakasih atas semua dedikasimu untuk musik Indonesia dan konsistensimu untuk musik campursari , serta menjadikan lagu Indonesia 'Tuan Rumah' di negeri sendiri dengan karya-karyamu yang luar biasa sampai viral ke Luar negeri. Semoga om Didi yang baik diterima disisiNYA dan keluarga semua tabah dan ikhlas ," tambah Tina.
