Tasikmalaya, Gesuri.id - Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Mahfud MD memastikan niatnya untuk mundur dari kabinet Presiden Joko Widodo. Hanya saja, Mahfud mengaku, masih menunggu waktu yang tepat untuk mundur dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.
Hal itu Mahfud ungkapkan usai menghadiri kampanye terbuka di stadion Wira Dadaha Kota Tasikmalaya, Sabtu (27/1/2024). "Sudah saya katakan, nunggu momentum, pastilah itu," kata Mahfud.
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang yang turut mendampingi Mahfud ikut menimpali, menurut dia menteri-menteri yang saat ini menjabat ketua partai politik juga seharusnya mundur. "Suruh menteri yang ketua-ketua partai itu dulu yang mundur ya," kata Oesman.
Sementara itu, acara kampanye yang dikemas dengan acara senam sehat dan tasyakuran hari lahir Partai Hanura ke 17 tersebut, ratusan masyarakat tampak antusias. Panitia menyediakan hadiah undian 10 paket umroh, serta sejumlah hadiah menarik lainnya. Warga yang mulai berdatangan sejak pagi buta, akhirnya bisa menyaksikan langsung kehadiran Mahfud MD dan para petinggi Partai Hanura yang tiba sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat berorasi di hadapan ratusan massa, Mahfud mengingatkan, agar masyarakat memenuhi undangan ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 14 Februari 2024 mendatang. "Jangan lupa datang ke TPS, pilihlah sesuai hati nurani. Nah ini Partai Hanura, partai ini didirikan untuk menggugah agar setiap rakyat Indonesia menggunakan hati nuraninya. Karena pembangunan, kehidupan berbangsa dan bernegara akan lumpuh kalau tidak memakai hati nurani," kata Mahfud.
Mahfud juga mengatakan, jika nanti pasangan Ganjar-Mahfud terpilih, maka bidang keagamaan akan menjadi salah satu prioritas. Di antaranya menjabarkan upaya melindungi kebebasan beragama dan memfasilitasi kegiatan beribadah. Selain itu, Mahfud juga menjanjikan akan memberikan honor atau insentif tetap kepada para guru mengaji di masjid dan madrasah.
"Saya akan mengembalikan tugas negara, melindungi kebebasan dan memfasilitasi kehidupan beribadah. Akan menyediakan honor tetap untuk guru agama yang ada di madrasah, mesjid dan tempat lain. Karena guru agama itu telah mendidik orang jadi baik. Agama akan mendapat prioritas," kata Mahfud.
Selain membahas kehidupan beragama, Mahfud juga membahas mengenai nasib petani yang sempat mendapatkan kredit dari pemerintah dan kini kreditnya macet. Mahfud menjanjikan akan membebaskan atau menghapus utang kredit petani dan nelayan tersebut.
"Petani diberi kredit lalu macet. Kami sudah menghitung semua utang dari petani dan nelayan, akan dibebaskan. Itu program kami dan ini janji terbuka, banyak petani yang sekarang tidak bisa bertani dengan baik karena pupuknya mahal, subsidinya tidak sampai ke petani," kata Mahfud. Sumber
