Ikuti Kami

Megawati: Sungguh Beruntung Indonesia Memiliki Pancasila

Bu Mega: Bayangkan jika tidak ada Pancasila. Apakah NKRI akan tetap ada? Jawabannya adalah tidak.

Megawati: Sungguh Beruntung Indonesia Memiliki Pancasila
Presiden Kelima RI yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri saat menjadi pembicara kunci di Seminar Nasional Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB), Rabu (1/6). (istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Kelima RI yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa Indonesia sungguh beruntung memiliki Pancasila sebagai dasar negara sekaligus perekat kebangsaan.

Baca Pancasila Perekat NKRI, Tanpanya Tidak Ada Indonesia Raya

“Lihatlah peta Indonesia kita, dari ujung timur hingga ujung barat, dari utara hingga selatan. Betapa luar biasanya Indonesia. Rangkaian pulau-pulaunya dikatakan oleh Bung Karno sebagai Zamrud katulistiwa. Setelah itu bayangkan jika tidak ada Pancasila. Apakah NKRI akan tetap ada? Jawabannya adalah tidak,” kata Megawati, Rabu (1/6).

Ia lalu bercerita mengenai salah satu dialog Bung Karno sebagai perumus Pancasila dengan Presiden Yugoslavia, Joseph Broz Tito, aaat penyelenggaraan Konferensi Gerakan Non Blok. Saat itu Megawati ikut serta sebagai anggota delegasi termuda.

Bung Karno bertanya pada Tito mengenai apa yang ditinggalkannya untuk negerinya jika suatu saat meninggal nanti. Tito menjawab bahwa dirinya meninggalkan tentara-tentara yang berani dan tangguh untuk melindungi bangsanya. Tito berbalik bertanya hal sama ke Soekarno.

Dengan tenang Bung Karno menjawab: “Aku tidak khawatir karena aku telah meninggalkan bangsaku dengan sebuah way of life, yakni Pancasila”.

“Mungkin Pak Tito tak mengerti apa yang dimaksud. Tetapi kita tahu, ketika dia sudah meninggal, Yugoslavia porak poranda jadi beberapa negara kecil,” kata Megawati.

Lebih lanjut, Megawati mengatakan Pancasila harus jadi pegangan pedoman bangsa. Karena Pancasila adalah akar jati diri bangsa yang dirumuskan para pendiri bangsa terutama Bung Karno, sebagai buah hasil perenungan pergerakan menuju kemerdekaan Indonesia.

Megawati berpesan khusus ke para rektor mengingat tantangan nasionalisme dan kebangsaan saat ini. Terkait adanya potensi masuknya idelogi lain yang merusak NKRI dan merongrong dasar negara Pancasila. Maka para rektor dititipkan pesan bahwa Pancasila dijadikan kurukulum utama untuk penguatan karakter bangsa dan mencegah ideologi Pancasila terkaburkan.

Baca Megawati Minta Kampus Kawal Anak Muda Punya Fighting Spirit 

Megawati juga meminta riset Indonesia dioptimalkan untuk percepatan kemandirian, berdiri diatas kaki sendiri dan siap bersaing dengan bangsa lain untuk mengelola sumber daya alam maupun SDM dalam mewujudkan Indonesia maju.

“Kita perlu fighting spirit untuk mempertahankan NKRI, dan ini harus diinformasikan dari generasi ke generasi. Karena tantangan kita di depan mata, kolonialisme kapitalisme dalam bentuk baru. Maka penegakan Pancasila menjadi upaya bersama,” tegas Megawati.

Quote