Ikuti Kami

Orang Menolak Divaksin, Hanya Jadi Beban Negara Saja! 

"Sejauh ini masih banyak yang menolak divaksin dan akhirnya jadi beban negara kalau sakit".

Orang Menolak Divaksin, Hanya Jadi Beban Negara Saja! 
Anggota Komisi B DPRD DKI, Gilbert Simanjuntak. (suara.com)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi B DPRD DKI, Gilbert Simanjuntak menegaskan orang yang selama ini menolak divaksin hanya jadi beban negara saja. 

Baca: Oknum TNI AU, Puan: Aparat Jangan Menakutkan Bagi Rakyat !

Untuk itu, ia sangat mendukung kebijakan yang diterapkan Perumda Pasar Jaya yang menerapkan kewajiban menunjukkan kartu vaksin saat hendak masuk ke Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

Pertimbangan ini dikarenakan persentase capaian penerima vaksin di Jakarta sudah cukup tinggi.

Politikus PDI Perjuangan itu berujar langkah itu diharapkan dapat efisien mempercepat program vaksinasi di Jakarta.

"Kebijakan tersebut patut didukung, karena sejauh ini masih banyak yang menolak divaksin dan akhirnya jadi beban negara kalau sakit. Untuk menghargai mereka yang sudah divaksin, ini langkah yang baik," ucap Gilbert, baru-baru ini.

"Selain itu juga mendidik masyarakat, dan sebagai alat kontrol buat yang mengunjungi pasar," imbuhnya.

Baca: Waduh! Bantuan Pangan Non Tunai Diberikan Secara Eceran

Diketahui, kebijakan Perumda Padas Jaya itu juga diikuti dengan kebijakan pembatasan lainnya seperti maksimal jam operasional toko atau kios pukul 15.00 WIB. Kemudian, jumlah pengunjung tetap dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas.

Indikasi jumlah pengunjung yang sedang berada di dalam gedung Pasar Tanah Abang berdasarkan kartu vaksinasi yang ditunjukan ke petugas yang bersiaga di pasar grosir terbesar di Indonesia itu. Dilansir dari merdeka com.

Quote