Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo berkomitmen melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal itu ditegaskan Ganjar saat debat capres di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Selasa (12/12).
Direktur Eksekutif Indonesia Public Opinion (IPO) Dedi Kurniasyah menilai, wajar Ganjar ingin melanjutkan pembangunan IKN. Sebab, itu merupakan amanat dari undang-undang.
"IKN sudah ada UU-nya sehingga tanpa dijanjikan itu secara politik harus dijalankan oleh siapa pun termasuk Ganjar. Kecuali, DPR periode mendatang setuju melakukan evaluasi dan merevisi UU IKN baru," kata Dedi kepada JawaPos.com, Kamis (14/12).
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Dedi mengapresiasi keinginan Ganjar yang melibatkan masyarakat dalam setiap kebijakan negara. Sebab, masyarakat harus menjadi perhatian penuh dalam setiap kebijakan negara.
"Dalam hal pembangunan pelibatan masyarakat, karena itu menjadi tanggungjawab negara, masyarakat melibatkan diri dalam hal pengawasan. Masyarakat menjadi objek IKN harus diperhatikan, bukan dilibatkan," tegas Dedi.
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo berkomitmen meneruskan proyek IKN berikut infrastruktur penunjang di daerah sekitar. Pernyataan ini disampaikan Ganjar saat
kampanye di Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (6/12).
itu sudah ada undang-undangnya, maka harus dilanjutkan," ujar Ganjar di hadapan para Romo dan umat Katholik.
Menurut Ganjar, proyek IKN harus memikirkan pembangunan daerah penunjang di sekitar. Seperti kehadiran infrastruktur jalan, peningkatan pendidikan, dan kesehatan.
"Iya, semua ini sedang proses. Tidak bisa hanya dihitung lima tahunan, tapi kita harus konsisten menjalankannya," ucap Ganjar.
Selain itu, Ganjar juga berkomitmen akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal. Hal ini agar SDM lokal bisa terlibat aktif dalam pembangunan IKN, serta untuk masa depan yang lebih cerah.
Baca: Ternyata Ini Zodiak Ganjar Pranowo, Berikut Karakternya
"Sebenarnya yang disampaikan oleh para Romo, untuk masyarakat dilibatkan. Artinya dalam kesiapan SDM itu harus disiapkan agar bisa menjangkau keahlian-keahlian yang dibutuhkan di sana," ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Keuskupan Agung Samarinda Romo Welibrodus mengatakan, pemerintah harus bisa melakukan pembangunan secara adil dan seimbang.
"Kami ingin adanya keseimbangan pembangunan, kami sebagai masyarakat itu agar tidak hanya sebagai penonton, paling kami terdampak positif adanya IKN," ujar Romo Welibrodus
Selain SDM, pihaknya juga minta Ganjar Pranowo untuk dapat membangun infrastruktur penunjang di daerah sekitar.
"Warga di sini kalau mau ke IKN harus melintasi jalan yang jelek. Jadi, infrasrtuktur harus diperhatikan, itu sudah membahagialan kita semua," pungkasnya.
