Ikuti Kami

Puan: Pasukan Kogasgabpad Bekerja Iklas di Lombok

Hal itu dikatakan Puan, pada upacara gelar pasukan, apresiasi dan pelepasan pasukan Kogasgabpad di Bandara Internasional Lombok.

Puan: Pasukan Kogasgabpad Bekerja Iklas di Lombok
Menko PMK Puan Maharani (kiri) melepas Pasukan Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) penanganan Bencana Gempa Bumi Lombok di Lombok International Airport (LIA) di Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (21/11/2018). Sedikitnya 3.000 personel ditarik ke Markas Besar TNI setelah membantu penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa Lombok - Sumbawa yang bertugas sejak tanggal 25 Agustus dan berakhir 20 November 2018, yang membantu perobohan 75.134 rumah terdampak gempa, membantu pembangunan 700 unit hu

Lombok, Gesuri.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, mengatakan para prajurit TNI/Polri yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) telah bekerja ikhlas dalam percepatan pemulihan pascagempa di Nusa Tenggara Barat(NTB).

"Selama bertugas, para prajurit Kogasgabpad telah bekerja sungguh-sungguh dan ikhlas memberikan pertolongan, pelayanan dan pengabdian bagi masyarakat terdampak bencana di NTB, sehingga perlahan namun pasti, NTB bangkit menata kehidupan yang lebih baik," katanya di Lombok Tengah, Rabu (21/11).

Baca: Wenny, Pejuang Kemanusiaan di Lombok yang Humanis

Hal itu dikatakan Puan Maharani, pada upacara gelar pasukan, apresiasi dan pelepasan pasukan Kogasgabpad di Bandara Internasional Lombok.

Menurut dia, pengabdian para prajurit TNI/Polri selama masa tanggap darurat bencana di NTB, menjadi bukti nyata hadirnya negara di tengah masyarakat termasuk di masa-masa sulit.

Cucu dari Presiden pertama RI Soekarno tersebut, juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemrov) NTB, dan pemerintah kabupaten/kota terdampak bencana gempa yang telah memberikan dukungan dan kerja sama yang baik dalam mengatasi segala permasalahan selama masa penanganan dan pemulihan pasca bencana NTB.

"Saya sangat mengapresiasi, meskipun pada saat bersamaan saudara juga menjadi korban, namun tidak menyurutkan semangat pengabdian melayani masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpad) Mayjen TNI Madsuni, menyatakan, jumlah anggota yang ditarik dari NTB hampir 3.000 orang. Seluruhnya sudah bertugas sejak 25 Agustus 2018.

"Secara keseluruhan anggota sudah ditarik, kecuali ada 400 orang yang masih tinggal di bawah kendali Kolonel (Inf) Farid Makruf," ujarnya.

Kogasgabpad melaksanakan berbagai tugas secara fisik dan nonfisik, seperti pengobatan massal, pemulihan trauma, psikososial dan fogging untuk mencegah demam berdarah malaria.

Baca: Rachmat Sayangkan Sikap Membangkang Sekda Provinsi NTB

Selain itu, membantu mengalirkan air bersih dari Gunung Rinjani ke dusun-dusun di Kabupaten Lombok Utara, sepanjang lima KM.

Para prajurit TNI/Polri juga membantu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membongkar dan membersihkan bangunan rumah warga, tempat ibadah dan sekolah, serta perkantoran yang rusak berat akibat gempa bumi. Jumlahnya mencapai 75.138 unit, di mana seluruhnya akan diperbaiki pemerintah.

Quote