Bogor, Gesuri.id - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini berkesempatan mengunjungi M Agil Agisna (8) yang saat ini masih dirawat di RSUD Ciawi, Bogor, Kamis (16/12).
Dalam kesempatan itu, Risma membawa bantuan Kementerian Sosial (Kemensos) yang menggandeng Kitabisa.com menggalang dana untuk Agil Agisna anak penderita Tuberkolosis atau TBC tulang belakang asal Desa Sukajaya, Kecamatan Sukajaya, Bogor, Jawa Barat.
Baca: Ketua KPK Bermain Politik, Usul Presidential Threshold 0%
Mensos menjelaskan Agil merupakan anak yatim piatu yang berasal dari keluarga kurang mampu, sehingga membuat kondisi penyakit yang dideritanya semakin parah.
"Sakit Agil ini tidak bisa sembuh dalam satu kali operasi. Makanya saya kemudian komunikasi dengan teman-teman kitabisa untuk bagaimana keberlanjutan agar kesembuhan Agil," kata Risma di Bogor, Kamis (16/12).
Wanita yang menggantikan posisi Juliari Batubara itu menjelaskan pihaknya mengetahui kondisi kesehatan Agil setelah diberitakan oleh awak media. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang selama ini telah membantu Agil.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada RSUD Ciawi, para manajemen, direktur, dan seluruh dokter yang selama ini merawat Agil," kata Mensos Risma, Kamis (16/12) Mantan Wali Kota Surabaya itu menegaskan pihaknya akan terus mengawal kondisi kesehatan Agil. Tak hanya itu, Mensos juga mengungkapkan pihaknya akan membantu kakak Agil yang putus sekolah.
"Nanti ada dari temen-teman dari balai yang akan mengontrol Agil dan kakaknya juga putus sekolah, kami juga akan bantu kakaknya untuk bersekolah lagi," ujar Risma.
Pada kesempatan yang sama, CEO Kitabisa.com, M Alfatih Timur mengatakan pihaknya telah menyerahkan bantuan untuk M Agil Agisna mencapai Rp 97 juta.
Baca: Anies Diminta Stop Program Dari Pendopo! Fokus ke DKI Saja
"Bantuannya sebesar Rp 97 juta yang telah diserahkan tadi secara simbolis lebih dari 1000 donatur," kata
Alfatih Timur. Dia juga menyatakan Kitabisa.com akan terus melakukan pendampingkan untuk memastikan kondisi M Agil hingga 10 bulan ke depan di bawah koordinasi Kemensos.
"Mudah-mudahan sampai 10 bulan ke depan, kami akan melakukan pendampingkan di bawah koordinasi Kemensos juga tentunya dan RSUD," tutur pria yang akrab disapa Timmy itu. Dilansir dari jpnncom.
