Maros, Gesuri.id - Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menilai Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BPBAPPP) di Maros, Provinsi Sulawesi Selatan perlu dikembangkan dalam penerapannya kepada masyarakat, terutama pelaku utama budi daya perikanan di Sulsel.
“Kondisi balai riset milik Kementerian Kelautan dan Perikanan yang ada di Maros saat ini cukup baik. Diharapkan riset dan pengetahuan dari BPBAPPP dapat diterapkan untuk wilayah Indonesia timur demi kemakmuran masyarakat di kawasan timur Indonesia," ungkap Sudin saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI ke Maros, Sulsel, Rabu (18/12).
Baca: Sudin Desak Pemerintah Usut Tuntas Kasus Karhutla
Komisi IV DPR RI memandang penting meninjau kondisi sarana, prasarana serta kesiapan sumber daya manusia di BPBAPPP Maros.
Dalam pertemuan dengan jajaran BPBAPPP Maros, terungkap minimnya anggaran pengembangan hasil riset. Untuk menunjang hasil penelitian perikanan, Sudin berjanji tahun 2021 mendatang, anggaran untuk KKP akan ditambah.
Diketahui, tahun ini anggaran untuk KKP hanya berkisar Rp 6,5 triliun. Ia menambahkan, untuk anggaran KKP pada APBN 2020 tidak bisa diubah, karena sudah ditetapkan.
“Tapi saya berjanji untuk tahun anggaran 2021 nanti, anggaran untuk KKP akan kita naikkan dari Rp 6,5 triliun. Sebenarnya anggaran KKP pernah mencapai Rp10 triliun di tahun 2016. Hanya saja oleh Menteri Susi Pudjiastuti, anggaran itu tidak terpakai, makanya tahun 2019 diturunkan hingga mencapai Rp 5,8 triliun. Tapi kami berjanji tahun 2021 kita akan memperjuangkan kembali untuk meningkatkan anggarannya," jelas Sudin.
Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, penambahan anggaran KKP di tahun 2021 mendatang juga seiring dengan permintaan Presiden Joko Widodo yang menginginkan SDM dan budi daya KKP harus ditingkatkan.
"Saya janji pokoknya tahun 2021 anggaran KKP harus naik. Naiknya berapa, nanti kita akan bahas dengan Badan Anggaran. Apalagi Pak Jokowi juga menginginkan SDM dan budi daya perikanan harus terus ditingkatkan dari yang sudah ada," jelasnya.
Baca: Sudin Desak UNFCCC-COP25 Hasilkan Karya Nyata
Legislator dapil Lampung I itu berharap, implementasi dari riset adalah tambak budi daya air payau dimana pengembangan untuk udang, serta ikan terus dikembangkan produksinya dengan menyelaraskan keseimbangan dan kelestarian lingkungan yang ada.
"Kami juga mendorong SDM penyuluhan agar dapat meningkatkan pengetahuan dan teknologi agar hasil perikanan baik budi daya dan penangkapan meningkat, sehingga menghasilkan devisa bagi negara,” pesan Sudin.
