Ikuti Kami

3 Kader Banteng Ini Jadi Kandidat Terkuat Untuk Isi Kursi Ketua DPRD Trenggalek

Hampir dipastikan PDI Perjuangan menjuarai dengan perolehan 13 kursi.

3 Kader Banteng Ini Jadi Kandidat Terkuat Untuk Isi Kursi Ketua DPRD Trenggalek
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Trenggalek, Doding Rahmadi.

Jakarta, Gesuri.id - Perebutan kursi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Trenggalek periode 2024-2029 kian memanas. Indikasinya, sejauh ini ada tiga nama anggota dewan yang berpotensi mendudukinya.

Hal tersebut berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara pemilihan umum (Pemilu) 2024. Hampir dipastikan PDI Perjuangan menjuarai dengan perolehan 13 kursi. Dengan perolehan tersebut bisa menggeser PKB yang hanya memperoleh 11 kursi. Artinya, pucuk pimpinan di DPRD Trenggalek akan berubah. Yakni dari PKB ke PDI Perjuangan.

Baca: Ganjar Pranowo: Dari Pengacara hingga Gubernur

“Untuk ketua DPRD, syaratnya itu kan partai pemenang. Jadi hampir dipastikan dipegang partai kami,” ungkap Sekretaris DPC PDI Perjuangan Trenggalek, Doding Rahmadi.

Dengan demikian, ke depan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan akan memanggil tiga sampai lima nama kader yang duduk di DPRD. Pemanggilan tersebut dilakukan untuk keperluan fit and proper test siapa yang layak untuk jadi ketua. Sebab, dalam hal ini DPP PDI Perjuangan punya kriteria sendiri dalam penilaian.

“Jadi nanti kader yang dianggap pantas akan dipanggil, bukan kami yang mengajukan. Sedangkan untuk nama-nama yang dipanggil merupakan wewenang DPP,” katanya.

Mengaca pengalaman tahun sebelumnya, untuk kursi wakil ketua DPRD, DPP PDI Perjuangan memanggil tiga kader terbaiknya. Kini, ketiga nama tersebut juga bakal kembali duduk di kursi DPRD Trenggalek. Tiga nama itu di antaranya Doding Rahmadi, Pranoto, dan Guswanto.

Diprediksi, mereka yang nantinya bakal bersaing merebutkan kursi ketua DPRD Trenggalek.

Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo

Dalam seleksi, penilaian yang dilakukan DPP PDI Perjuangan salah satunya yakni jika jadi pemimpin serakah apa tidak. Selain itu, jika nanti terpilih jadi pimpinan otoriter atau tidak, komitmen terhadap masyarakat bagaimana dan sebagainya. Itu dilakukan untuk memilih kader terbaik dari beberapa nama kader yang dipanggil tersebut.

“Jadi dulu berdasarkan seleksi yang dilakukan DPP, saya (Doding Rahmadi, Red) yang terpilih. Sedangkan nanti siapa yang dapat rekomendasi, belum ada yang tahu. Terpenting siapa yang terjadi, kami oke-oke saja, dan pasti akan bekerja semaksimal mungkin untuk rakyat,” tegas Doding.

Quote