Ambon, Gesuri.id – Dalam debat kandidat perdana, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2 Maluku, Murad Ismail-Barnabas Orno yang biasa disebut BAILEO menekankan kritikan soal penanganan kemiskinan.
"Apa sih kerjanya seorang gubernur kalau urusan masyarakat miskin sudah jadi tanggung jawab bupati dan walikota,?" tanya Murad Ismail kepada Assagaff yang diikuti tepuk tangan riuh pendukungnya yang hadir dalam debat di Baileo Siwalima, Karang panjang, Ambon, Senin (7/5) malam.
Baca: BAILEO Janji Berikan Pelayanan Terbaik di Maluku
Murad mengkritik tingginya tingkat kemiskinan Maluku yang kini menduduki urutan 30 dari 34 provinsi di Indonesia. Padahal, Maluku merupakkan daerah yang punya banyak potensi kekayaan alam.
Murad sendiri meletakkan pembangunan Maluku lewat laut. Sebab, Maluku punya 1.340 pulau dengan persentase Lautan mencapai 92,4% dan wilayah daratan hanya mencapai 7,6%. Di mana, ada sekitar 3 juta per ton pada 3 Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) yakni Laut Banda, Laut Seram dan Laut Arafura.
Murad mengemukakan ide pemberantasan kemiskinan yang dimulai dari laut. “Membangun Maluku dari Laut,” ujarnya.
Baca: Tim BAILEO Protes Soal Amburadulnya Data DPT
Menurutnya Maluku termasuk wilayah penghasil ikan terbesar di dunia. Selain Selat Haring di Norwegia, Laut Cina Selatan, perairan Maluku dan Maluku Utara merupakan surga ikan segar terbesar.
“Di Maluku , terdapat tiga wilayah utama penghasil ikan yang musti dikembangkan sebagai penopang kesejahteraan daerah. Yakni Laut Seram menghasilkan 16 ribu ton ikan pertahun, Laut Banda 500 ribu ton ikan pertahun tahun Laut Arafura sekitar 1 juta ton pertahun,” tunjuknya.