Ikuti Kami

Eva Sebut ‘Gerakan Emas’ Prabowo Menjiplak

"Ini salah nama kayaknya karena pemerintah Jokowi sudah mendeklarasikan Generasi Emas melalui Perpres 87/2017"

Eva Sebut ‘Gerakan Emas’ Prabowo Menjiplak
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari

Jakarta, Gesuri.id – Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) DPP PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, mempermasalahkan program 'Gerakan Emas' yang dicanangkan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. 

Menurut Eva, selain redaksi ‘Gerakan Emas’ yang sudah lebih dulu dideklarasikan Jokowi melalui Perpres, ia juga pertanyakan program yang berfokus pada pemberian susu untuk ibu dan anak-anak tersebut.

"Ini salah nama kayaknya karena pemerintah Jokowi sudah mendeklarasikan Generasi Emas melalui Perpres 87/2017, yaitu Program Pendidikan Karakter (PPK)," ujar Eva, Rabu (17/10).

Eva kemudian merincikan isi Perpres 87/2017 tentang PPK, yaitu lewat pendidikan karakter. Menurut Eva, Indonesia berharap akan mencetak generasi emas pada 2045. Generasi emas, menurut Eva, adalah generasi yang diharapkan menjadi perintis perubahan dalam membentuk kehidupan dan peradaban bangsa yang lebih baik. 

"Generasi emas yang dicita-citakan ini adalah generasi yang bermodalkan kecerdasan komprehensif, yakni produktif, inovatif, interaksi sosial yang baik, dan berperadaban unggul," tuturnya.

Menurut Eva, program Prabowo bisa jadi akan membingungkan masyarakat. Prabowo, disebutnya, bisa dianggap menjiplak. 

"Nanti rakyat mengira PS (Prabowo Subianto) nebeng nama tenar 'emas', walau isinya tidak sama karena ada 'emas'-nya PS adalah program peningkatan gizi lewat minum susu. Sedangkan program Jokowi lebih lengkap dan bersifat jangka panjang," kritik Eva. 

Dia mengatakan nama dan substansi program Prabowo kurang kreatif. Di Nawacita Presiden Jokowi, stunting--yang merupakan salah satu fokus program 'Gerakan Emas' Prabowo--dimaknai lebih mendasar, tidak sekadar kurang gizi.

"Karena ternyata hal tersebut akar masalahnya soal perilaku. Jadi, kalau diselesaikan melalui minum susu doang, nggak akan menyelesaikan masalah. Apalagi emak-emaknya ikut minum susu, padahal stunting hanya untuk anak-anak," ujar Eva.

Quote