Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menegaskan PDI Perjuangan harus mengimbangi pemerintah di legislatif.
Selain itu PDI Perjuangan sudah terbiasa mengambil posisi berseberangan dengan pemerintah selama 10 tahun saat pemerintahan presiden ke-enam Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca: 3 Bandara Dibangun di Era Ganjar
“Pesan saya, apabila PDI-Perjuangan di parlemen harus berani jadi oposisi. Menjadi oposisi selama 10 tahun sebetulnya pernah dilakukan dari 2004 hingga 2009, jaman Pak SBY menjabat presiden," ucap Rudy.
Sikap Rudy ini segaris dengan situasi negara demokrasi, membutuhkan peran oposisi sebagai penyeimbang dan kontrol kebijakan demi tercapainya tujuan bangsa dan negara.
Seperti diketahui Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan PDI Perjuangan siap menjadi oposisi di luar pemerintahan dan parlemen, untuk menjalankan tugas check and balance.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Hasto mengatakan, berada di luar pemerintahan adalah suatu tugas patriotik dan pernah dijalani PDI Perjuangan pasca Pemilu 2004 dan Pemilu 2009.
“Ketika PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan tahun 2004 dan 2009, kami banyak diapresiasi karena peran serta meningkatkan kualitas demokrasi. Bahkan, tugas di luar pemerintahan, suatu tugas yang patriotik bagi pembelaan kepentingan rakyat itu sendiri,” kata Hasto dalam siaran resminya, Kamis (15/2).
