Ikuti Kami

Ganjar Pranowo Kongkow Dengan Ratusan Gen Z di Kota Malang

Bersama kalangan muda itu berasal dari berbagai wilayah di Jawa Timur itu, Ganjar menikmati segelas es kopi dan malam yang syahdu.

Ganjar Pranowo Kongkow Dengan Ratusan Gen Z di Kota Malang
Calon Presiden (Capres) RI nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, kongkow dengan ratusan Gen Z di kedai kopi Critasena, Jl. Kahuripan No.1, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Selasa (30/1).

Setelah menghadiri hajatan rakyat dan berhujan-hujanan sembari membakar semangat seniman bantengan Bumi Arema, capres yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Partai Hanura dan Perindo itu bergegas memenuhi panggilan diskusi informal dengan para Gen-Z.

Bersama kalangan muda itu berasal dari berbagai wilayah di Jawa Timur itu, Ganjar menikmati segelas es kopi dan malam yang syahdu.

BaCa: Ini Profil Singkat Ketua TPD Ganjar-Mahfud Provinsi Sumatera Selatan

Dalam pertemuannya dengan anak-anak muda itu, Ganjar sangat memperhatikan persoalan yang kerap mereka hadapi.

Baik persoalan seputar sektor kehidupan lokal, hingga masalah pendidikan di pelosok republik ini.

“Saya dengarkan suara mereka, ternyata mereka anak-anak yang kritis. Satu, ada yang berharap penegakan hukum dan reformasi agraria supaya berjalan, karena dia peduli pada kondisi pangan nasional,” ungkap suami Siti Atikoh Supriyanti itu kepada awak media.

Baca juga: Bantengan Marakkan Hajatan Rakyat Malang Raya, Untari: Bukti Ganjar Pranowo Capres di Hati Rakyat

“Yang kedua, lagi-lagi anak muda sangat peduli sama pendidikan. Maka saya ceritakan tadi bagaimana membangun pendidikan yang setara untuk kelompok perempuan, penyandang disabilitas, dan kepeduliannya menurut saya sesuatu yang bagus,” sambungnya.

Namun demikian, dirinya kembali mendapat aspirasi tentang ketimpangan antara kebutuhan pendidikan dan tuntutan pekerjaan.

Menurut Ganjar, pendidikan bukan hanya sesuatu yang dipenuhi melalui bangku formal seperti sekolah, melainkan sebuah proses yang tiada henti.

Didampingi oleh influencer Thoriq Halilintar, Ganjar menunjukkan bahwa keterampilan secara praktis juga memainkan peranan yang krusial terhadap peningkatan kesejahteraan, selain pendidikan formal.

“Saya berikan contoh si Thoriq Halilintar tadi, bahwa dia dulu lulusan SD, lalu kejar paket, lalu mengambil banyak kursus, mengembangkan life skill, dengan short course yang mereka butuhkan, dan ternyata dia berhasil,” beber Ganjar,

BaCa: 3 Bandara Dibangun di Era Ganjar

"Maka proses belajarnya bisa dilakukan secara formal, maupun kemudian informal, atau mungkin non-formal, tapi proses belajar nggak pernah berhenti,” imbuh dia.

Perihal masalah pendidikan di pelosok negeri, Ganjar menyampaikan bahwa program satu keluarga miskin satu sarjana menjadi penting dan KTP Sakti bisa menjadi instrumen yang tepat untuk menunjangnya.

“Tadi ada anak dari NTB menyampaikan bahwa di kampungnya banyak anak keluarga miskin tidak mampu untuk sekolah. Oke, segera disiapkan nanti pendataannya dengan basis KTP,” kata Ganjar.

“Jadi dari obrolan ini mengkonfirmasi apa yang diprogramkan Ganjar-Mahfud betul-betul dibutuhkan masyarakat bawah, dan dikritisi oleh teman-teman muda,” pungkasnya.

Quote