Ikuti Kami

Ketua DPRD Ikut Ramaikan Bursa Bakal Calon Kepala Daerah di Kabupaten Pangandaran

Asep mengaku, terharu dengan inisiatif para pendukung yang menyediakan becak untuk ditungganginya. 

Ketua DPRD Ikut Ramaikan Bursa Bakal Calon Kepala Daerah di Kabupaten Pangandaran
Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Asep Noordin.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Asep Noordin turut mendaftarkan diri menjadi calon orang nomor satu di Pangandaran Sabtu, (20/4). 

Ragam pendukung yang terdiri dari Tokoh Agama, komunitas becak motor, Serikat Petani Pasundan (SPP) serta Nelayan turut mengantarkan ke kantor DPC PDI Perjuangan Pangandaran. 

Baca: TPN Ganjar-Mahfud Klaim Tidak Mobilisasi Massa ke MK Hari Ini

Asep mengaku, terharu dengan inisiatif para pendukung yang menyediakan becak untuk ditungganginya. 

Untuk jumlah keseluruhan pendukungnya, Asep menyebut tidak tahu secara rinci. 

“Rekan-rekan bisa lihat. Kalau saya yang ngobrol takut dibilang sombong”, ucap Asep.

Salah seorang pendukung Asep Jamilah (50) warga Pangandaran mengaku, senang bisa mengantar Asep Noordin untuk mendaftar menjadi bakal calon Bupati Pangandaran. 

Ia menilai ketua DPRD Pangandaran itu mampu meneruskan perjuangan bupati Pangandaran Jeje Wiradinata. 

“Semoga aja Pak Asep mendapat rekomendasi dari DPP, agar bisa melanjutkan apa yang sudah dikerjakan pak Jeje selama ini,” kata dia.

Jamilah juga menyebut, Asep Noordin sangat dekat dengan masyarakat. Terlebih dengan masyarakat kecil seperti nelayan dan pemuka agama. 

“Kami yang datang kesini termasuk saya atas keinginan sendiri. Karena memang sosok seperti pak Asep yang diinginkan masyarakat kecil seperti saya,” ucapnya.

Baca: Todung Optimistis Dua Petitum Kubu Ganjar-Mahfud Dikabulkan MK

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Pangandaran, Jeje Wiradinata yang juga bupati pangandaran mengaku tidak pernah memberi jarak dengan masyarakat.

“Orang yang datang kerumah saya tidak pernah mengisi buku tamu, artinya saya tidak menjaga jarak dengan masyarakat,” ungkap Jeje. 

Bahkan, Jeje juga mengatakan sering bermain dengan masyarakat menggunakan pakaian seadanya. Hali itu dilakukan untuk mendengar keluhan dari masyarakat. 

“Itu saya lakukan bukan untuk mencari pencitraan. Tapi untuk mendengar keluhan masyarakat,” ucap Jeje.

Quote