Ikuti Kami

Kiai Ma'ruf: Hanya Kiai yang Punya Perhatian Pada Ekonomi

Ma'ruf Amin menyebutkan keinginannya untuk mengembangkan ekonomi syariah.

Kiai Ma'ruf: Hanya Kiai yang Punya Perhatian Pada Ekonomi
Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin di sela-sela silaturhami politiknya di Padang, Sumatra Barat, Jumat (8/2).

Padang, Gesuri.id - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin mengatakan bahwa dirinya bukanlah ahli ekonomi. Namun dia memang memiliki perhatian khusus terhadap ekonomi. Hal tersebut dia ungkapakan di sela-sela silaturhami politiknya di Padang, Sumatra Barat, Jumat (8/2).

"Saya kiai, ahlinya syariah. Tapi, memang saya punya perhatian khusus terhadap masalah ekonomi," ujar Ma'ruf Amin.

Baca: Kiai Ma'ruf Nilai Ekonomi Keumatan Perlu Dibangun

Ma'ruf Amin menyebutkan keinginannya untuk mengembangkan ekonomi syariah karena ingin menjaga umat dari bermuamalah yang tidak sesuai syariah. 

Menurut Ma'ruf Amin, dalam perjalanannya sistem ekonomi syariah, selain konvensional, sudah berjalan di negeri ini. Terutama bank syariah, asuransi, pasar modal, hingga Sukuk atau obligasi syariah. 

"Bahkan soal Sukuk ini kita menjadi yang mengeluarkan produk Sukuk terbesar di dunia. Sudah menyumbangkan untuk APBN kurang lebih Rp 900 triliun," katanya.

Mantan Rais Aam PBNU ini bersyukur sekarang ini banyak pula bank-bank daerah yang sudah mengonversi sistem konvensial ke syariah. "Saya dengar juga Bank Nagari Sumbar akan menjadi syariah," ujarnya.

Lebih lanjut Ma'ruf Amin juga terus mendorong pengembangan sistem halal di Indonesia. Dia mengatakan sekarang sudah ada Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. 

"Semula halal ini bersifat sukarela, tapi setelah keluarnya UU itu, maka sistem halal di Indonesia bukan lagi sukarela tapi wajib," ungkap Ma'ruf. 

Baca: Kiai Ma'ruf Gagas Konsep Ekonomi Kerakyatan

Saat ini, ujar dia, pengembangan simulasi industri halal baik untuk pasar dalam negeri maupun yang berorientasi impor. 

"Nah, kata dia, produk halal yang awalnya untuk menjaga umat, sekarang sudah menjadi bisnis global. Kita akan mengembangkan kawasan industri halal, dan membangun halal port sehingga tidak terkontaminasi nonhalal," pungkasnya.

Quote