Ikuti Kami

Ma'ruf Amin Gagas Pemikiran Arus Baru Indonesia

Gagasan arus baru Indonesia bermula dari arus baru ekonomi yaitu membangun ekonomi yang berkeadilan.

Ma'ruf Amin Gagas Pemikiran Arus Baru Indonesia
Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin saat meresmikan posko pemenangan Rumah Arus Baru Indonesia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/9).

Jakarta, Gesuri.id - Calon Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin meresmikan posko pemenangan Rumah Arus Baru Indonesia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/9). Dalam kesempatan tersebut Ketua MUI ini banyak menyinggung pemikirannya terkait arus baru di Indonesia.

Menurut Ma'ruf, gagasan arus baru Indonesia bermula dari arus baru ekonomi yaitu membangun ekonomi yang berkeadilan. Hal ini juga merupakan percepatan dari pilar-pilar 'milestone' yang dibangun oleh Joko Widodo (Jokowi) selama menjabat sebagai Presiden RI.

Baca: Mengenal Sosok Cawapres Ma'ruf Amin

"Bagaimana pilar-pilar itu misalnya ekonomi berkeadilan, pelayanan kesehatan, pendidikan, infrastruktur, kalau di bidang ekonomi saya menyebutnya menghilangkan disparitas antara yang lemah dengan yang kuat dan antara daerah satu dengan yang lain, atau antara pusat dan daerah, antara produk lokal dengan produk global. Disparitas itu harus kita hilangkan," paparnya.

"Jadi ekonomi berkeadilan, kerakyatan, bisa juga ekonomi keumatan," tambahnya.

Lebih lanjut Ma'ruf mengatakan aspek-aspek itu tak hanya ekonomi semata tetapi harus bisa menyangkut semua aspek yang bertujuan untuk menghilangkan konflik ideologi demi terciptanya keutuhan bangsa.

Ma'ruf lantas mencontohkannya dari segi politik. Cawapres nomor urut 01 ini menilai tak perlu ada kegaduhan di bidang politik terutama menjelang Pilpres 2019.

"Di dalam bidang politik tidak ada kegaduhan yang tidak perlu sehingga kalau pun gaduh adanya saat pilpres saja," ucap Ma'ruf.

Tak hanya bidang politik saja, namun juga dari aspek moralitas pun harus dibangun agar dapat mencerminkan karakter bangsa.

"Misal dia itu harus agamis harus dinamis harus memiliki fighting spirit yang tinggi. Memiliki misalnya itu kreatifitas tinggi juga sikap gotong royong toleran santun berkemajuan. Karakter yang ingin kita bangun yang harus kita luncurkan dan oleh arus baru itu," ujarnya.

Ma'ruf mengatakan arus baru juga harus bisa menyentuh bidang keislaman agar bisa membangun Islam yang moderat dan tidak menimbulkan konflik.

Baca: Usai Ditetapkan Cawapres, KH Ma'ruf Amin Sambangi Megawati

"Di bidang keislaman itu menjadi penting yaitu membangun Islam yang moderat yang tidak menimbulkan konflik, Islam yang mengakui adanya kepekatan-kepekatan negara RI," katanya.

"Jadi kalau ingin lebih maju harus disatukan. Kita harus bersatu karena harus disatukan," imbuhnya.

Quote