Jakarta, Gesuri.id - Pengamat politik Dedi Kurnia Syah memuji penampilan Cawapres Nomor Urut 3, Mahfud MD, dalam debat pada Jumat lalu. Dia menilai apa yang disampaikan Mahfud menunjukan optimisme pertumbuhan ekonomi telah terjadi.
"Mahfud MD tidak berbicara tentang hilirisasi ekonominya, tapi dia punya optimisme bahwa sebetulnya ekonomi kita itu sudah luar biasa sejak kemarin. Kenapa tidak kelihatan luar biasanya? Karena banyaknya persoalan korupsi," kata Dedi, dalam Program Debat iNews, dikutip Minggu (24/12/2023).
Dedi menilai, Mahfud sepertinya ingin menyampaikan Indonesia tak butuh hulirisasi untuk pertumbuhan ekonomi.
"Kita itu sebetulnya sudah memang tumbuh, hanya saja ada benalu. Nah, benalu itulah yang disebut dengan korupsi," tutur Dedi.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) itu menilai, Mahfud ingin melakukan langkah-langkah strategis untuk memberantas korupsi.
"Itu menurut saya yang bisa kita anggap dan perlu dijadikan sebagai referensi memilih, kira-kira yang seperti ini," ujarnya.
Seperti diketahui, Mahfud MD berkomitmen untuk memeberi kepastian hukum bila terpilih menjadi wapres mendampingi Ganjar Peanowo dalam Pilpres 2024.
Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sulit naik 7 persen karena perilaku korupsi. Padahal, bangsa ini kaya akan sumber daya alam dan memiliki sumber daya manusia yang hebat.
"Masalahnya apa, masalahnya banyak korupsi dan inefisiensi di sektor-sektor pertumbuhan ekonomi, yaitu di sektor konsumsi belanja pemerintah, ekspor-impor, dan investasi," kata Mahfud saat penyampaian visi misi di debat cawapres, Jakarta Convention Center (JCC).
Untuk menumbuhkan perekonomian agar naik 7 persen setiap tahun, pasangan Ganjar-Mahfud akan konsisten melakukan pemberantasan Korupsi.
"Oleh sebab itu, Saudara sekalian kita harus lawan korupsi. Menimbang istilah anak muda, hai koruptor kutabrak kau. Hai wir mundur kau wir, korupsi saya tabrak," katanya.
