Ikuti Kami

PDI Perjuangan Masih 'Single' di Jakarta, Upaya Ahok Rebut Hati sang Banteng Demi Sokong Jadi Cagub DKI

Kami punya mekanisme, pastinya nanti DPD DKI bakal konsultasi dulu ke DPP Partai.

PDI Perjuangan Masih 'Single' di Jakarta, Upaya Ahok Rebut Hati sang Banteng Demi Sokong Jadi Cagub DKI

Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan belum memunculkan sederet nama kandidat calon gubernur yang bakal berkontestasi di Pilkada Jakarta 2024. 

Partai berlambang Banteng tersebut bahkan belum membahas soal pencalonan gubernur DKI di internal partai. 

“Kami punya mekanisme, pastinya nanti DPD DKI bakal konsultasi dulu ke DPP,” ujar Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Pantas Nainggolan pada Selasa (26/3). 

PDI Perjuangan belum memikirkan hal lain selain masih fokus dalam persoalan Pemilu 2024.

Diketahui, pasangan Ganjar-Mahfud yang diusung PDI Perjuangan menggugat dengan mengajukan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Sekarang selesaikan dulu tahap pemilu, lalu kemudian kami akan melangkah ke program berikutnya, yaitu Pilkada,” tuturnya.

“Baru kemudian kami menjaring, menjaring, menjaring dan nama-nama (kandidat) kami serahkan ke DPP,” sambungnya.

Pembahasan sosok yang bakal didorong maju di Pilkada DKI pun, kata Pantas, bakal dilakukan bersama dengan partai politik yang akan diajak berkoalisi.

Pasalnya, PDI Perjuangan tak memiliki cukup kursi DPRD DKI periode 2024-2029 untuk bisa mengusung sendiri calonnya.

“Ya pasti pada waktunya nanti (diumumkan). Yang pasti kami harus kerja sama juga dengan partai lain,” kata Pantas.

Ahok mencoba rebut hati?

Namun, terlihat ada sebuah sinyal yang ditunjukkan kader PDI Perjuangan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk kembali ke gelanggang panggung Pilkada Jakarta. 

Ahok diprediksi akan kembali bertarung merebut kursi Jakarta 1 yang tak kalah bergengsi dengan panggung pilpres. 

Analisa itu dilontarkan oleh teman lama Ahok yang juga eks Anggota DPRD DKI, Mohamad Sanusi.

Dia melihat ada keinginan terselubung Ahok untuk maju Pilkada Jakarta. 

Hal itu terlihat ketika Ahok memutuskan untuk mundur dari jabatan Komisaris Utama di Pertamina di penghujung Pemilu 2024. 

Adapun alasan Ahok tak mundur dari Komisaris Utama jauh sebelum pemilu lantaran dirinya tak berniat masuk ke dalam legislatif.

Selain itu, manuver tajamnya yang memberikan kritik pedas ke Presiden RI Jokowi juga dinilai sebagai langkah Ahok untuk merebut hati sang Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri. 

"Kalau di ujung (pemilu 2024) dia maju, feeling saya dia mau berharap restu dari ibu (Megawati Soekarnoputri)," kata Sanusi dalam tayangan Youtube Total Politik yang diunggah Minggu (24/3). 

"Dalam waktu dekat sih, saya yakin dia mencoba mendapatkan tiket dari Merah (PDI Perjuangan) seperti yang dulu untuk maju ke Pilkada DKI. Feeling saya ya, melihat polanya Ahok," sambungnya.

Quote