Ikuti Kami

PDI Perjuangan Serius Gaet Suara Perempuan Untuk Memenangkan Ganjar-Mahfud

Sri Rahayu menjelaskan, jumlah pemilih kelompok perempuan tidak kalah banyak dari kelompok laki-laki.

PDI Perjuangan Serius Gaet Suara Perempuan Untuk Memenangkan Ganjar-Mahfud
Ketua DPP PDI Perjuangan, Sri Rahayu.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan, Sri Rahayu bakal menggaet suara pemilih kelompok perempuan untuk menangkan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres dan Cawapres), Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Hal tersebut, dia sampaikan pada saat diwawancarai wartawan usai acara konsolidasi bersama dengan DPC, PAC dan Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Blitar, Sabtu (16/12/2023).

Baca: Ganjar Itu Seorang Ideologis yang Berjiwa Ksatria

Sri Rahayu menjelaskan, jumlah pemilih kelompok perempuan tidak kalah banyak dari kelompok laki-laki. Sehingga perlu menaruh atensi agar pada Pemilu 2024 mendatang PDI Perjuangan dapat menarik suara perempuan untuk kemenangan di Pileg maupun Pilpres.

“Terlebih, kelompok perempuan ini memiliki loyalitas dan militan yang lebih terhadap pilihannya. Artinya kalau sudah suka maka akan sulit untuk berpindah pilihan,” katanya.

Oleh karena itu, dia menilai bahwa harus ada perhatian lebih terhadap kelompok perempuan ini agar dapat menjadi lumbung suara, khususnya bagi Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Salah satu caranya adalah dengan melakukan pendekatan-pendekatan berbasis rasa. Yakni sering didatangi dan berdiskusi agar dapat diketahui apa-apa saja yang harus dilakukan untuk menggaet suara pemilih perempuan.

“Ditambah lagi, karakter dari Pak Ganjar dan Pak Mahfud ini kan sangat ramah dan komunikatif ke semua elemen. Itu yang kadang disukai oleh kelompok perempuan, adalah figur yang dekat dengan rakyat,” tambah Sri Rahayu.

Baca: Abdy Jelaskan Kenapa Ganjar Pranowo Layak Jadi Presiden RI

Disampaikan olehnya, kader-kader yang bergerak di bawah harus sering-sering menjelaskan kepada masyarakat bahwa Ganjar Pranowo dan Mahfud MD adalah pasangan yang paling pas dan memiliki kompetensi yang komplet.

Mulai dari pengalaman sebagai legislatif, eksekutif dan yudikatif, bahwa hal ini adalah kenyataan, bukan sekadar omong kosong belaka. Sehingga ditarik kesimpulan jika keduanya adalah pasangan yang tepat untuk memimpin Indonesia.

“Jadi memang lengkap, artinya bukan hanya berbicara soal figurnya yang ramah dan komunikatif. Tetapi juga pengalaman dan program-program yang diusung itu berangkat dari keresahan masyarakat,” pungkasnya.

Quote