Ikuti Kami

Pengamat Nilai PDI Perjuangan Lebih Cocok Jadi Oposisi daripada Berada di Pemerintahan

Hal ini terkait isu akan merapatnya partai yang dipimpin Megawati Soekaronputri itu ke kubu Prabowo-Gibran.

Pengamat Nilai PDI Perjuangan Lebih Cocok Jadi Oposisi daripada Berada di Pemerintahan

Jakarta, Gesuri.id - Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai PDI Perjuangan lebih cocok menjadi oposisi pemerintah daripada berada di dalam pemerintahan.

Hal ini terkait isu akan merapatnya partai yang dipimpin Megawati Soekaronputri itu ke kubu Prabowo-Gibran, yang notabene merupakan kompetitornya di Pilpres 2024.

"Kalau PDIP sih lebih lincah tuh ada di oposisi. Lebih bagus. Lebih hot di oposisi dibandingkan di pemerintahan," ungkap Ujang, pada Sabtu (13/4/2024).

Namun, kata Ujang, bergabung atau tidaknya PDI Perjuangan ke kubu Prabowo-Gibran tetap menjadi keputusan Megawati.

Di sisi lain, akademisi Universitas Al-Azhar itu menyinggung, pemerintahan tanpa oposisi akan berjalan tanpa pengawasan.

"Kalau pemerintahan berjalan tanpa oposisi, tidak ada yang mengawasi. Tidak ada yang mengontrol," ungkapnya.

Dalam keadaan tersebut, Ujang menilai, fungsi oposisi akan diambil oleh pihak non parlementer, yakni rakyat.

"Walaupun kita tidak mengenal istilah oposisi di luar parlemen itu. Tapi akan seperti itu," ujarnya.

Hal itu dinilainya akan memberikan dampak buruk bagi demokrasi Indonesia.

"Kalau kita sudah sepakat demokrasi, mesti ada second balances, ada yang memerintah, ada yang di luar pemerintahan mengawasi dan mengontrol, agar pemerintahan tidak salah jalan, tidak salah arah, on the track, agar tidak abuse of power, agar tidak otoriter," kata Ujang.

Sumber

Quote