Ikuti Kami

Pernyataan Prabowo Soal Mesin Pencetak Utang Memprihatinkan 

Jika kritik Ketua Umum Gerindra tersebut tidak mendidik dan cenderung salah sasaran.

Pernyataan Prabowo Soal Mesin Pencetak Utang Memprihatinkan 
Ilustrasi. Menkeu Keuangan, Sri Mulyani.

Jakarta, Gesuri.id - Pernyataan calon Presiden nomer urut 02, Prabowo Subianto yang menyebutkan Menteri Keuangan diganti dengan Menteri Pencetak Utang ditanggapi serius sejumlah pihak. Salah satunya datang dari Politisi PDI Perjuangan, Sony Kusumo yang mengaku prihatin.

Baca: Kritikan Prabowo Soal Mesin Pencetak Uang Tidak Mendidik

Sony mengatakan jika kritik Ketua Umum Gerindra tersebut tidak mendidik dan cenderung salah sasaran. "Ada baiknya capres melakukan kritik secara mendidik. Jangan sampai asal bicara hanya untuk menjatuhkan lawan politik," ujar Sony ketika ditemui di Jakarta Utara, Kamis (31/1). 

Ia merasa apa yang dilontarkan Prabowo tidak etis. Sony merasa, jika Prabowo memiliki solusi yang lebih baik, disampaikan dalam adu gagasan ataupun visi dan misi. 

"Bukan malah bersuara dengan nada pesimistis, gimana masa depan bangsa kalau kaya begitu," ujar Sony. 

Menurut Caleg PDI Perjuangan dari Dapil 3 DKI Jakarta nomor urut 7 itu tidak sepantasnya ada penyebutan Menteri Keuangan bisa diganti dengan "Menteri Pencetak Utang".

"Kalau ada yang tidak sesuai kritik saja, tapi membangun jangan malah menjatuhkan, cobalah contoh Pak Jokowi kalau ada kekurangan dirinya tidak akan menjatuhkan tapi berupaya untuk mencarikan jalan keluarnya berupa solusi" ungkap Sony.

Ia melanjutkan, Kementerian Keuangan itu kan sebuah lembaga negara yang penamaan, tugas, dan fungsinya diatur oleh undang-undang, jadi ada baiknya kita hargai institusi tersebut"tambahnya. 

Lagi pula ia menilai, statemen Prabowo tidak tepat sasaran. Karena pengelolaan utang diatur dalam undang-undang dan pengajuannya harus melalui persetujuan DPR. Dengan kata lain, semua proses utang telah menjadi kesepakatan bersama, yang dilakukan untuk kebaikan negara.

Baca: Prabowo 'Offside' Sebut Menteri Keuangan 'Pencetak Utang'

Sebelumnya Prabowo menyatakan pada acara dukungan alumni perguruan tinggi bahwa jangan disebut lagi ada Menteri Keuangan, mungkin Menteri Pencetak Utang.

Namun hal itu langsung mendapat tangggapan dari Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Nufransa Wira Sakti dalam unggahannya di Facebook, Minggu (27/1). Nufransa menyebutkan kalau pernyataan itu sangat mencederai perasaan pegawai yang bekerja di Kementerian Keuangan.

Quote