Ikuti Kami

Prabowo 'Offside' Sebut Menteri Keuangan 'Pencetak Utang' 

Selama ini Menkeu telah menjalankan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan UU.

Prabowo 'Offside' Sebut Menteri Keuangan 'Pencetak Utang' 
Politisi PDI Perjuangan, Eva Sundari.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan, Eva Sundari menyebut pernyataan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto yang menyinggung kinerja kementerian dan menteri keuangan itu offside. Prabowo kembali mengritik soal utang negara yang menumpuk hingga memberi ungkapan untuk tak lagi menyebut Menteri Keuangan (Menkeu) tapi Menteri Pencetak Utang.

Baca: Media Cetak Bersifat Makar Tak Boleh Didiamkan

Eva mengatakan, sebaiknya Prabowo melihat undang-undang yang ada sebelum melemparkan kritikan kepada pemerintah. Dia menilai, selama ini dilakukan oleh Kemenkeu dan Menkeu sudah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diperintahkan oleh Undang-Undang Keuangan negara. 

"Jadi kalau kemudian dikatakan diganti menjadi menteri pencetak utang, saya pikir ini sudah offside bahkan outside dari koridor hukum yang ada," ujar Eva saat dihubungi, Jakarta, Senin (28/1).

Eva bahkan mempertanyakan rasa nasionalisme Prabowo karena menyinggung kinerja Menkeu yang saat ini dijabat oleh Sri Mulyani. Pasalnya, kinerja Sri Mulyani sebagai Menkeu diapresiasi oleh seluruh dunia.

"Bu Menkue kan berkali-kali menjadi menteri keungan terbaik di dunia, ini artinya menyedihkan orang di dalam sendiri tidaj mengapresiasi. Jadi nasionalismenya di mana?" kata Eva.

Lebih lanjut Eva menyesalkan pernyataan Prabowo dan kubu oposisi yang hanya melihat kinerja Kemenkeu hanya sebatas utang. Padahal, utang digunakan dan berdampak pada kinerja perekonomian. Itu artinya, 'value of money' mampu diwujudkan oleh menkeu dalam 'output' maupun 'outcome' yang tinggi.

"Dan Pak Prabowo gagal dalam melihat dampak dari pengelolaan hutang ini yang baik sehingga menyebabkan perekonomian membaik," ujar Eva.

Anggota Komisi XI DPR RI ini lantas membeberkan berbagai keberhasilan Menkeu dalam mengelola fiskal hingga mampu menaikan level perekonomian negara. Ia mencontohkan meningkatnya index investment dan Index Pembangunan Manusia (IPM) hingga masuk ke dalam klaster 70 ke atas, dan terpenuhinya target pemasukan pajak hingga 100 persen.

"Jadi ini yang kemudian menyebabkan Bu Menkue mendapatkan apresiasi dan ditetapkan menjadi menkeu terbaik," ucapnya.

Baca: Prabowo Marahi Ibu-ibu, Eva: Tak Elok Pemimpin Tempramental

"Jadi Pak Prabowo harap tau diri dan jangan subjektif hanya karena ingin kritis jadi offside atau out side dari mainatream pembahasan tupoksi menkeu," tegas Eva.

Sebelumnya, pada Sabtu 26 Januari 2019, Prabowo Subianto, capres nomor urut 02, mengkritik keras pemerintah soal utang. Menurut Prabowo, utang pemerintah saat ini menumpuk terus. Dia lantas memberi ungkapan tegas jangan lagi ada penyebutan Menteri Keuangan tapi diganti Menteri Pencetak Utang.

Quote