Ikuti Kami

Rekrutmen Terbuka PDI Perjuangan Pada Pilkada Surakarta Menguji Kader

"Yang pertama adalah fungsi internal, yaitu ingin menguji sejauh mana kader internal ini diadu dengan kader eksternal".

Rekrutmen Terbuka PDI Perjuangan Pada Pilkada Surakarta Menguji Kader

Solo, Gesuri.id - Pengamat politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Mohammad Abdul Hakim menyebut rekrutmen terbuka yang dilakukan oleh PDI Perjuangan pada Pilkada Surakarta bertujuan untuk menguji kualitas kader.

"Kalau rekrutmen terbuka itu ada dua fungsi, yang pertama adalah fungsi internal, yaitu ingin menguji sejauh mana kader internal ini diadu dengan kader eksternal," katanya di Solo, Jawa Tengah, Rabu (17/4).

Ia mengatakan ada beberapa nama yang merupakan kader PDI Perjuangan namun respon masyarakat terhadap nama-nama yang muncul tersebut belum terlalu kuat.

"Di sini PDI Perjuangan melihat dan ingin mengadu apakah kandidat internalnya itu memang paling diunggulkan atau sebetulnya masih ada alternatif lain," katanya.

Fungsi kedua, dikatakannya, adalah untuk mengukur ketertarikan pihak-pihak di luar partai politik.

"Rekrutmen itu menarik perhatian dan apakah ada partisipasi dari kalangan di luar kader PDI Perjuangan, karena setiap ada kandidat dari luar kader kan pasti membawa sumber daya dan membawa jejaring suara dan jejaring relawan serta pendukung baru yang di luar PDI Perjuangan," katanya.

Terkait hal itu, salah satu nama yang juga masuk bursa Pilkada Surakarta Diah Warih Anjari menilai langkah yang diambil PDI Perjuangan Surakarta tersebut merupakan langkah tepat dan strategis.

"Langkah tepat dan strategis yang diambil PDI Perjuangan ini konkrit. Di kala partai lain masih berhitung, PDI Perjuangan sudah bergerak lebih gesit, beberapa langkah lebih maju," kata pendiri ormas GNesia tersebut.

Menurut dia, PDI Perjuangan bisa melakukan apa saja dalam Pilkada Surakarta karena hingga saat ini masih mendominasi kepemilikan kursi di DPRD Kota Surakarta.

"PDI Perjuangan memiliki 20 kursi di legislatif. Bila ingin memperkuat posisi, PDI Perjuangan bisa berkoalisi dengan partai lain pemilik kursi, bahkan partai dari KIM (Koalisi Indonesia Maju). Ini yang menjadikan pilkada Solo menarik," katanya.

Disinggung apakah dirinya tertarik untuk maju Pilkada Surakarta melalui PDI Perjuangan, ia mengatakan masih menunggu petunjuk dan arahan sejumlah pihak.

"Terkait maju pilkada atau tidak, tentunya tidak bisa grusa-grusu dan kesusu (tergesa-gesa). Pasti kami harus mendengar masukan dari berbagai pihak dulu, baru bersikap. Pada prinsipnya saya siap, sudah siap lahir batin," katanya.

Quote