Ikuti Kami

TKN Akan Laporkan Munajat 212 ke Bawaslu Jika Langgar Pemilu

TKN meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu untuk mengawasi kegiatan tersebut.

TKN Akan Laporkan Munajat 212 ke Bawaslu Jika Langgar Pemilu
Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir. (Foto: gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan melaporan acara Munajat 212 ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) jika ditemukan unsur pelanggaran pemilu saat acara berlangsung. TKN meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu untuk mengawasi kegiatan tersebut.

Baca: Kiai Ma'ruf Kecewa Massa Munajat 212 Ricuh & Intimidasi Pers

"Biarkan KPU dan Bawaslu yang mengawasi (Munajat 212).Pasti, TKN pasti akan melaporkan (jika ada pelanggaran pemilu)," ungkap Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir saat ditemui di Hotel Alila, Pecenongan, Jakarta Pusat, Sabtu (23/2).

Erick mengaku dirinya tak terlalu mempermasalahkan adanya acara Munajat 212, selama yang disampaikan adalah hal-hal positif seperti berdoa dan berzikir, khususnya untuk kemajuan bangsa Indonesia ke depannya.

"Yang namanya Munajat 212 ada hal yang positif selama melakukan pergerakan Islam yang posotif. Contohnya mendoakan negeri kita damai, tidak bubar, tidak pecah, bagaimana membangkitkan ekonomi Islam syariah, makin membersarkan industri halal. Saya rasa tidak apa-apa kalau itu," ucap Erick.

Namun, dia mengaku sangat menyesalkan jika acara yang seharusnya berisi doa tapi malah disusupi unsur politik. "Ketika Munajat 212 dipakai unsur politik yang jelas-jelas rekan-rekan media melihat. Statement saya konkrit. Sangat disayangkan karena kenapa Islam yang begitu indah harus menjadi ikut dalam hal-hal seperti itu," katanya.

Dia lantas menegaskan apa yang dia ucapkan jangan lantas menjadikannya dicap sebagai seorang kafir hanya karena berbeda pandangan. Sebagai orang yang beragama Islam, kata Erick, dia hanya menyayangkan hal tersebut terjadi.

"Statement saya jelas, saya Islam, saya pengusaha, saya bangga sebagai orang Indonesia. Selama ini Allah beri kesempatan saya berbisinis di luar negeri, saya bawa bendera itu (Indonesia). Tapi jangan gara-gara beda pilihan terus Erick Thohir jadi kafir. Yang menilai itu kan Allah SWT dan saya rasa Allah SWT sudah memberikan anugerah yang luar biasa kepada Indonesia. Harus dijaga amanah Allah," imbuhnya.

Baca: Kiai Ma'ruf Sayangkan Munajat 212 Jadi Kendaraan Politik

Adapun acara yang digagas oleh Majales Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta ini dihadiri beberapa tokoh yang berhubungan dengan pasangan calon Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno atau lawan Jokowi-Ma'ruf dalam pilpres. Beberapa di antaranya adalah Fadli Zon, Hidayat Nur Wahid, Zulkifli Hasan, Eddy Soeparno, Yandri Susanto, dan Titiek Soeharto. Nama-nama itu terdaftar dalam struktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga.

Dalam acara tersebut, Zulkifli dalam pidatonya sempat menyinggung soal 'presiden nomor berapa', sedangkan Fadli Zon tampak mengacungkan salam dua jari saat akan memasuki area Munajat 212.

Quote