Ikuti Kami

'Rejang Sandat Ratu Segara' Bupati Eka di Hari Kemerdekaan

Tarian istimewa diciptakan Bupati Eka untuk dihadirkan dalam Tanah Lot Art And Food Festival 2018.

'Rejang Sandat Ratu Segara' Bupati Eka di Hari Kemerdekaan
Gladi resik tarian kolosal Rejang Sandat Ratu Segara yang diciptakan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti.

Pernahkah Anda membayangkan sebanyak 1.900 penari akan bergerak bersama serentak menari dengan indahnya sebagai ungkapan syukur kepada Sang Ilahi atas pemeliharaanNya selama 73 tahun kemerdekaan republik tercinta Indonesia ini. 

Semuanya pasti akan terlihat begitu agung dan sungguh luar biasa, seolah menggambarkan keberagaman bangsa Indonesia yang begitu banyak pulau, suku, budaya, kepercayaan, namun dalam satu gerak langkah yang pasti dan serentak di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, di bawah naungan Pancasila dan UUD 1945.

Baca: Bupati Eka: Tarian Kolosal Semarakkan Festival Tanah Lot

Itulah tarian kolosal Rejang Sandat Ratu Segara yang diciptakan oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Tarian tersebut secara istimewa diciptakan oleh Bupati Eka untuk dihadirkan dalam acara Tanah Lot Art And Food Festival 2018, dalam rangka menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-73. 

Even nasional berskala internasional itu merupakan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan dengan Badan Pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot dan akan berlangsung pada tanggal 18 hingga 20 Agustus 2018. 

Ada yang berbeda dari festival Tanah Lot kali ini, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengungkapkan yakni dengan adanya peluncuran Tarian Kolosal Rejang Sandat Ratu Segara yang akan diikuti oleh 1.900 orang penari dimana 100 penari inti dan 1.800 penari pengiring. 

Demi tari kreasi baru itu Eka menggandeng dua orang koreografer andal asal Tabanan, yakni I Wayan Juana Adi Saputra (Dadong Rerod) dan I Wayan Muder.

Tarian Ratu Rejang Segara merupakan tarian rasa syukur terhadap Ibu Pertiwi atau Ratu Segara. Dalam artian, manusia harus "eling" (mengingat) bahwa kehidupan itu berasal dari "beliu" (ibu pertiwi).

Tarian tersebut juga merupakan bentuk kasih dan ucapan terima kasih pada alam pada atau sang ibu pertiwi karena sudah menjaga seluruh mahkluk hidup tanpa diminta.

"Ya, tarian syukur, serta mempunyai tujuan ajegkan Bali dan jagat Nusantara," ujar Bupati Eka.

Sesuai dengan tema yang di usung yakni Bhakti Pujaning Segara yang mengandung arti persembahan tulus kepada laut. Hal itu merupakan rasa syukur bangsa ini kepada alam dengan menampilkan hiburan menarik untuk lebih memperkenalkan Tanah Lot sebagai destinasi dunia yang religius dan menawan. 

Dari 1.900 penari, sebanyak 300 penari melakukan ritual "Nunas Pasupati" menjelang Festival Tanah Lot pada objek wisata di Kabupaten Tabanan, Bali itu pada Sabtu (18/8). 

"Nunas Pasupati di Pura Pengayengan Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, Jumat (27/7) lalu, merupakan persiapan menjelang festival," kata Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wirayastuti dalam keterangan pers dari Humas Pemkab Tabanan, baru-baru ini.

300 penari itu mempunyai tugas pokok untuk mengajari ribuan penari Rejang Sandat Ratu Segara pada 10 kecamatan se-Tabanan dalam pentas kolosal pada 18 Agustus 2018 yang melibatkan pelajar SMP dan SMA/SMK.

"Jadi, 300 penari ini lebih dulu harus mendapatkan taksunya, baru kemudian mereka bisa mengajari para penari di setiap kecamatan," kata politikus PDI Perjuangan asal Banjar Tegeh, Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan itu.

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti memang turun langsung ke lapangan demi mendorong sektor pariwisata di kabupaten yang dipimpinnya. 

Bupati yang juga kader PDI Perjuangan itu menyemangati ribuan penari Rejang Sandat Ratu Segara yang akan tampil di ajang Tanah Lot Art and Food Festival 2018.

Event pariwisata yang akan digelar untuk kedua kalinya itu bakal dibuka Sabtu (18/8) pada pukul 18.18 WITA. Geladi bersih para penari Rejang Sandat Ratu Segara telah dilakukan di kawasan Tanah Lot, Rabu (15/8).

“Tari Rejang Ratu Segara dibuat untuk menarik minat kaum milenial sebagai penerus pariwisata Bali. Tari ini juga merupakan kolaborasi kesenian dan kebudayaan dalam bentuk yang apik untuk disuguhkan kepada para wisatawan,” tutur Eka.

Baca: Festival Tanah Lot, Bupati Eka Libatkan 1.800 Penari Ritual

Selama pementasan nanti, pihak Pemkab Tabanan juga bekerja sama dengan polisi air dan tim "life guard" agar memantau dan berjaga di bibir pantai untuk menjamin pelaksanaan kegiatan berjalan aman dan tertib.

Hidupkan UMKM

Selain tarian kolosal, pada acara tersebut juga akan dimeriahkan oleh event lainnya seperti festival kuliner, festival kopi, festival jajan Bali dan pameran Usaha Kecil Menengah (UKM) kreatif khas Tabanan. 
 
“Selain menyuguhkan potensi budaya Tabanan kami juga ingin memberikan kesempatan pada UMKM di Tabanan yang belum dapat kesempatan untuk memamerkan produk mereka,” ungkap Bupati Eka. 
 
Bupati Eka mengatakan kegiatan festival semacam ini akan terus dilakukan sebagai program promosi dalam meningkatkan kunjungan wisatawan khususnya ke DTW Tanah Lot.
 
Disamping itu, juga untuk membantu pemerintah dan masyarakat di bidang pengembangan UKM serta sebagai upaya mengenalkan aset budaya daerah, khusunya potensi kuliner khas Tabanan kepada wisatawan.
 
Meski Tanah Lot sudah cukup dikenal, Bupati Eka memandang promosi tidak boleh berhenti demi meningkatkan kunjungan wisatawan khususnya ke DTW Tanah Lot.

Hal itu terbukti saat festival pertama sebelumnya berhasil menarik kunjungan wisatawan 48.000 selama tiga hari dari yang sebelumnya hanya 5000 per hari. 

“Kami harapkan dalam festival kedua kali ini juga akan sama,” harapnya.
 
Kegiatan tersebut rencananya pula akan dihadiri oleh tokoh nasional yang juga Presiden RI ke 5, Megawati Soekarno Putri, serta turut dimeriahkan oleh beberapa artis nasional dan lokal seperti Robby Purba, Indra Herlambang, dan Melaney Ricardo yang akan menjadi host.

Pariwisata Raup Pendapatan Tertinggi 

Terkait kemeriahan tarian kolosal Rejang Sandat Ratu Segarayang akan dihadirkan di Festival Tanah Lot tahun ini, ternyata perlu diketahui bahwa sektor pariwisata memang berhasil menyumbang pendapatan yang tertinggi dibandingkan sektor lainnya, termasuk pertambangan. 

Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Henky Kurniadi mengungkapkan pendapatan tertinggi Indonesia berasal dari pariwisata, bukan pertambangan.

Ia mencontohkan Bali merupakan destinasi wisata nomor satu di dunia dan bisa menjadi masa depan ekonomi di Indonesia.

Bali menjadi pintu masuk untuk mata rantai pariwisata destinasi berikutnya, dari Bali selanjutnya ke Gili Tarawangan di Lombok, Pulau Moyo di Sumbawa dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Baca: Bupati Eka Ingin Banyak Pemimpin Perempuan di Pemerintahan

Untuk itu, anggota dewan yang akrab disapa Henky itu mengatakan Bali perlu perluasan bandara dan seharusnya juga perlu ada perencanaan kereta api atau alat transportasi masal.

Hal ini disebabkan karena jumlah penumpang yang sangat banyak sehingga cukup bagus jika dilihat dari nilai ekonomisnya.

Untuk mengurangi kemacetan yang luar biasa, akan dibangun runway paralel, meski masih terdapat masalah dalam perizinannya, dimana telah ada dua investor yang sudah siap. Namun, masih perlu diteliti lagi nilai ekonomisnya, jangan sampai kelak hasilnya tidak efisien.  

Quote