Ikuti Kami

Gembong: Tak Peduli Status, Ahok Diterima PDI Perjuangan

Awal 2019, Ahok akan keluar dari Mako Brimob setelah divonis dua tahun karena kasus penistaan agama.

Gembong: Tak Peduli Status, Ahok Diterima PDI Perjuangan
Ilustrasi. Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono mengaku partainya terbuka lebar bagi siapapun yang ingin bergabung termasuk untuk Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Gembong mengatakan dengan senang hati Ahok akan diterima PDI Perjuangan apabila berminat untuk gabung.

Baca: Ada Keseruan Manakala Ahok Jadi Petugas Partai

"PDI Perjuangan itu partai terbuka, siapa saja boleh masuk. Itu prinsipnya, jadi siapa bisa masuk dan siapa bisa keluar," kata Gembong di DPRD DKI Jakarta, Kamis (29/11).

Diketahui awal 2019 mendatang, Ahok akan keluar dari Mako Brimob setelah divonis dua tahun karena kasus penistaan agama.

Namun sampai saat ini belum diketahui secara pasti kemana nanti arah politik Ahok setelah bebas.

Tetapi Gembong tak mau berandai-andai terlebih dahulu, yang pasti pihaknya tidak melarang jika Ahok berminat.

"Jangan berandai-andai. Keluar aja belom udah berandai-andai. Kita lihat aja dulu perkembangannya seperti apa," kata Gembong.

Iapun tidak memperdulikan status Ahok yang nantinya bakal menyandang mantan narapidana kasus penistaan agama.

Baca: Ahok Harus Lebih Santun Jika Bergabung ke PDI Perjuangan

"Ini kan soal personalnya Ahok, bahwa dia mau masuk pada salah satu partai politik manapun itu haknya Ahok. Tapi dalam konteks prinsip kepartaian, PDI Perjuangan adalah partai terbuka, bebas," ucapnya.

"Karena prinsipnya partai ini terbuka, kita gak boleh membeda-bedakan si A dan B nya. Kita tidak membedakan ras, suku, agama dan lain sebagainya. Prinsip PDI Perjuangan seperti itu," tambah Gembong.

Quote