Ikuti Kami

Hasto Nilai Puisi Fadli Zon Pojokkan Mbah Moen

Hasto menilai sikap Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang menuliskan puisi 'doa yang ditukar', dianggap memojokkan ulama senior KH Maimoen Zubair.

Hasto Nilai Puisi Fadli Zon Pojokkan Mbah Moen
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat memberikan keterangan pers Safari Kebangsaan di Cianjur, Kamis (7/2). Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi.

Cianjur, Gesuri.id - Sekretaris TKN Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menyayangkan sikap Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang menuliskan puisi 'doa yang ditukar', yang dianggap memojokkan ulama senior KH Maimoen Zubair.

Menurut Hasto, Fadli harusnya menunjukkan jati diri sebagai seorang pemimpin lembaga publik.

Baca: Hasto Optimistis KIK Jadikan Jabar Kandang Jokowi

"Minimal tahu sopan santun, tahu budi pekerti," kata Hasto Kristiyanto dalam pernyataannya di Safari Kebangsaan VII menyusuri wilayah selatan Propinsi Jawa Barat, Kamis (7/2).

Sebagai kader PDI Perjuangan, Hasto mengaku pihaknya sangat resah dengan tindakan Fadli Zon itu. Sebab seorang ulama justru diperlakukan seperti itu oleh seorang Fadli, yang baginya tak paham etika Indonesia.

"Seharus itu tidak boleh ditunjukkan oleh pimpinan lembaga tinggi negara," imbuhnya.

Diapun menyayangkan Fadli, hanya karena kepentingan elektoral pemilu, tega melakukannya. Padahal pemilu seharusnya menjadi momen meningkatkan keadaban publik.

Baca: Jokowi-Kiai Ma'ruf Targetkan Raih 60 Persen Suara di Cianjur

"Sebagai orang timur, bukan seenaknya berbicara. Karena kita bernegara juga ada Pancasila," ucapnya.

"Apalagi puisi, jangan sampai dilakukan untuk menyerang sosok ulama yang kita hormati. Dari sosok pemimpin harusnya muncul keteladanan, bukan kebencian," tandasnya.

Quote