Ikuti Kami

Megawati Instruksikan Kader Tak Bicara Capres & Cawapres

Dalam surat tersebut kader PDI Perjuangan diminta berdisiplin tidak memberikan tanggapan terkait capres-cawapres.

Megawati Instruksikan Kader Tak Bicara Capres & Cawapres
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Jakarta, Gesuri.id - DPP PDI Perjuangan mengeluarkan instruksi supaya kader tidak memberikan tanggapan terkait calon presiden dan calon wakil presiden. Instruksi itu tercantum dalam surat perihal penegasan komunikasi politik.

Surat itu ditujukan kepada DPP PDI Perjuangan anggota fraksi PDI Perjuangan DPR RI, anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi dan kabupaten/kota, serta kepala daerah dan wakil kepala daerah PDI Perjuangan seluruh Indonesia.

Surat tersebut dikeluarkan tanggal 11 Agustus 2021 dengan tanda tangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Baca: HUT Bung Hatta, Megawati Kisahkan Persahabatan Proklamator

Dalam surat tersebut kader PDI Perjuangan diminta berdisiplin tidak memberikan tanggapan terkait capres-cawapres. Kader yang melanggar akan diberikan sanksi disiplin.

Sebabnya, ditegaskan AD/ART partai bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan yang bertugas, bertanggungjawab dan berwenang serta mempunyai hak prerogatif untuk memutuskan calon presiden dan calon wakil presiden.

"Terhadap hal tersebut di atas agar semua kader berdisiplin untuk tidak memberikan tanggapan terkait calon presiden dan calon wakil presiden, pelanggaran atas ketentuan ini akan diberikan sanksi disiplin Partai," bunyi instruksi dalam surat tersebut dilihat Kamis (12/8).

"Skala prioritas Partai saat ini adalah membantu rakyat di dalam menangani seluruh dampak akibat Pandemi Covid-19. Peningkatan jumlah pasien Covid-19 sangat serius dan sudah menjadi tugas kita bersama agar seluruh anggota dan kader Partai untuk bahu membahu, bergotong royong membantu rakyat,"

Surat tersebut dibenarkan anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno. Surat tersebut merupakan penegasan surat sebelumnya.

"Penegasan dari surat yang sebelumnya," ujar Hendrawan di Jakarta, Kamis (12/8).

Baca: Megawati: Bung Hatta Mundur, Bung Karno Tak Punya Wapres

Hendrawan mengatakan, alasan dikeluarkan instruksi supaya kader PDI Perjuangan tak bicara capres-cawapres karena hak prerogatif Megawati sebagai ketua umum.

"Itu hak prerogatif Ketum," ucapnya.

Dia bilang, instruksi itu bukan dikeluarkan karena ramai isu baliho politik. Hendrawan bilang, baliho yang dibuat PDI Perjuangan bukan ditujukan Pemilu 2024, tidak seperti partai politik lain.

"Billboard dan baliho kami berisi ekspresi kebanggaan kader kepada Ibu PM (Puan Maharani) sebagai perempuan pertama Ketua DPR dalam sejarah RI. Dan dalam 2 tahun pertama sebagai Ketua DPR telah menunjukkan kapasitas dalam melahirkan UU yang mendorong percepatan penyelesaian dampak pandemi dan resesi," ujar Hendrawan.

Quote