Ikuti Kami

PDI Perjuangan Tegaskan Ba'asyir Harus Taat Pancasila & NKRI

Pancasila dan NKRI adalah suatu hal yang tidak bisa ditawar-tawar.

PDI Perjuangan Tegaskan Ba'asyir Harus Taat Pancasila & NKRI
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan keterangan pers saat menjalani Safari Kebangsaan hari kedua di Ibu Kota di Jakarta, Minggu (20/1). Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi.

Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan menegaskan terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Ba'asyir boleh bebas asalkan taat dan setiap pada Pancasila.

"PDI Perjuangan sangat kokoh di dalam menjalankan printah konstitusi. Seluruh warga negara Indonesia wajib untuk taat dan setia kepada Pancasila dan NKRI," ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Kantor DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur, Minggu (20/1).

Baca: KH Ma'ruf Puji Langkah Jokowi Bebaskan Ba'asyir

Hasto mengatakan bahwa PDI Perjuangan memang mendukung penuh kebijakan Jokowi yang hendak membebaskan Ba'asyir. Namun, partai berlambang banteng ini menegaskan soal Pancasila dan NKRI adalah suatu hal yang tidak bisa ditawar-tawar.

Lebih lanjut Hasto mengatakan, Indonesia pernah beralih dari NKRI ke negara serikat, namun hal itu justru menggerus sendi-sendi persatuan bangsa. Oleh karenanya, bagi PDI Perjuangan Pancasila dan NKRI adalah harga mati.

"Mereka yang tidak setia berarti tidak mengikatkan diri kepada bangsa Indonesia, maka dipersilahkan untuk menjadi warga negara lain," tegas Hasto.

Meskipun demikian, Hasto membela Jokowi terkait kebijakan tersebut. Prinsip kemanusiaan harus jadi tulang punggung kebijakan itu. Dia membantah jika kebijakan tersebut merupakan taktik politik semata.

Sebelumnya, Jokowi mengutus Yusril Ihza Mahendra untuk membebaskan Abi Bakar Ba'asyir.  Ba'asyir sudah menjalani dua pertiga masa tahanan dari putusan 15 tahun penjara pada 2011 karena terbukti menjadi perencana dan penyandang dana pelatihan kelompok bersenjata di pegunungan Jantho, Aceh, pada 2010.

Baca: Pembebasan Ba'asyir karena Pertimbangan Kemanusiaan

Namun salah satu pembebasan adalah Ba'asyir harus membuat pernyataan tertulis setia pada Pancasila dan berjanji tak mengulangi perbuatannya lagi. Hal itu ditolak Ba'asyir karena ia berpendapat tidak bisa setia kepada selain Allah SWT. Namun Jokowi tak mempermaslahkan itu.

"Saya hanya setia kepada Allah, saya hanya patuh pada Allah, dan saya tidak akan patuh pada selain itu," ucap Yusril menirukan ucapan Ba'asyir.

Quote