Ikuti Kami

Tak Disiplin, 60 Kader PDI Perjuangan Dibebastugaskan

Koster mengatakan mereka ketahuan mengenakan tanda pengenal palsu. 

Tak Disiplin, 60 Kader PDI Perjuangan Dibebastugaskan
Ketua Pelaksana Kongres V PDI Perjuangan, I Wayan Koster. Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi.

Bali, Gesuri.id - PDI Perjuangan benar-benar menunjukan ketegasannya dalam berdisplin. Sebanyak 60 peserta kongres V PDI Perjuangan terkena saksi kedisiplinan.

"Iya betul ada sekitar 60 orang yang tidak disiplin ikuti jadwal acara kongres, baik sidang komisi maupun sidang paripurna," ungkap Ketua Pelaksana Kongres V PDI Perjuangan, I Wayan Koster di Grand Inna Bali Beach, Sanur, Jumat (9/8).

Baca: Puan Percaya Diri Punya Kapasitas Sebagai Ketua DPR RI

Koster mengatakan mereka ketahuan mengenakan tanda pengenal palsu. 

"Tanda yg dipakai dengan wajah orangnya beda maka langsung dicabut oleh pecalang," katanya.

Diantara 60 orang itu, tiga diantaranya masuk dalam kategori pelanggaran berat. Pasalnya mereka menggunakan nama orang lain, mereka pun langsung dibebastugaskan dan dicopot dari jabatannya.

Ketiga orang tersebut diketahui menduduki jabatan ketua dan bendahara DPC dari wilayah Kalimantan dan Jambi.

"(Mereka) tetap kader, tidak dipecat. Hanya dibebaskan dari tugas (pengurus DPC)," kata Koster.

Gubernur Bali itu menegaskan alasan diberikannya sanksi tegas tersebut adalah agar para kader disiplin dalam menjalankan tugas kepartaian. 

Koster juga mengatakan hal tersebut juga berdasarkan arahan dari Megawati yang meminta agar para kader tertib mengikuti Kongres dengan tertib dan disiplin.

"Supaya menjadi kader yang disiplin dan tertib dalam menjalankan tugas-tugas kepartaian. Ini kan Kongres. Datang ke Bali mengikuti arahan Ibu Ketua Umum, datang ke acara Kongres, bukan acara santai-santai. Jadi harus tertib, dan itu sudah disampaikan pada saat acara Malam Budaya tanggal 7 (Agustus) yang lalu," pungkasnya.

Baca: Parade Seniman Nusantara di Malam Kebudayaan Kongres Banteng

Sebelumnya, Koster sempat menyampaikan pesan dari Megawati untuk para peserta. Peserta juga dimohon disiplin waktu, jangan sampai terlambat. Selain itu, dilarang mengadakan kegiatan di luar Kongres. 

"Harus full ikut Kongres. Ibu Ketua Umum memberikan arahan, bahwa tujuan kita berkumpul disini para peserta dan utusan untuk mengikuti Kongres, bukan kegiatan main apalagi jalan-jalan. Karena itu, mengikuti sidang balik ke hotel langsung istirahat. Dilarang keluyuran. Besoknya akan dibangunkan dan dipandu LO, kemudian untuk menuju arena Kongres," kata Koster saat malam kebudayaan, Rabu (7/9).

Quote