Ikuti Kami

Bupati Jekek Lempar Kebijakan Tekan Kemiskinan 

Anggaran untuk program seragam gratis pendidikan dasar tahun depan sekitar Rp 9,3 miliar.

Bupati Jekek Lempar Kebijakan Tekan Kemiskinan 
Ilustrasi, Kemiskinan.

Wonogiri, Gesuri.id – Sadar masuk dalam wilayah miskin Provinsi Jawa Tengah, Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengambil kebijakan pengentasan kemiskinan melalui peningkatan kualitas pendidikan semenjak dini. Ia akan meningkatkan anggaran untuk menyukseskan program wajib belajar 9 tahun, dimana seluruh siswa SD hingga SMP dari kalangan miskin digratiskan biaya sekolah sekaligus seragamnya.

"Anggaran untuk program seragam gratis pendidikan dasar tahun depan sekitar Rp 9,3 miliar. Tapi kalau nanti masih kurang, kami siapkan lagi hingga Rp 10 miliar," ungkap Joko, Sabtu (22/6) lalu.

Menurut bupati yang biasa disapa Jekek, pengadaan seragam sekolah selama ini banyak dikeluhkan orang tua siswa dari kalangan kurang mampu. Bahkan ada keluhan seakan-akan pengadaan seragam sekolah menjadi 'proyek' pihak sekolah. Oleh karena itu pelaksanaan penyaluran agar tidak bocor melalui proses verifikasi dan validasi.

"Memang pendidikan dasar itu sekarang gratis tapi perlu digarisbawahi bahwa gratis hanya untuk operasionalnya. Orang tua siswa tetap harus mengeluarkan biaya pembelian seragam. Termasuk tinggi pengeluarannya, bisa lebih dari Rp 600.000 per anak," ungkap Ketua DPC PDI Perjuangan Wonogiri.

Baca: Bupati Wonogiri Buat Aturan Pemutakhiran Data RTLH

“Program seragam gratis nanti khusus diberikan kepada siswa yang orang tuanya tidak mampu. Soal datanya agar tepat sasaran, ditentukan dari hasil verval (verifikasi dan validasi) oleh dinas pendidikan. Tapi kalau nanti semua pihak menginginkan agar program itu harus menjangkau semua siswa SD dan SMP tanpa terkecuali, kami siap melaksanakan," sambungnya.

Program ini disebutkan Jekek, menjadi program strategis Kabupaten Wonogiri. Ia optimis program ini akan memberikan pendidikan berkualitas tanpa diskriminasi dan adil. Semua warga memiliki hak yang sama atas pendidikan.

"Untuk kepastiannya tahun 2020 mendatang. Tapi kalau memang bisa disegerakan, akan kami usahakan tahun ini melalui APBD Perubahan," tegasnya.

Berdasarkan data yang disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wonogiri, Siswanto, terdapat 17.200 siswa SD dan 13.200 siswa SMP di Kabupaten Wonogiri. Pemkab mengalokasikan Rp 21 miliar, untuk biaya operasional.

Quote