Ikuti Kami

DPRD Jatim Soroti Buruknya Penanganan ODMK di Bangkalan

Orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) di Bangkalan banyak yang yang mengalami pemasungan.

DPRD Jatim Soroti Buruknya Penanganan ODMK di Bangkalan
Anggota DPRD Jawa Timur (Jatim) Mahhud.

Surabaya, Gesuri.id - Anggota DPRD Jawa Timur (Jatim) Mahhud mengkritisi penanganan orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) di Bangkalan, Jatim.

Berdasarkan data yang dimiliki Mahhud, ODMK banyak mendapatkan perlakuan tidak manusiawi yakni dipasung.

Baca: Tapanuli Utara Targetkan Bebas Pasung Tahun 2019

Masih tingginya masyarakat Bangkalan yang dipasung karena sakit jiwa akibat pendataan yang kurang valid. Penderita sakit jiwa yang dipasung hampir ada di tiap kecamatan di Bangkalan.

“Pendataan yang kurang bagus. Seperti kapan hari ditemukan di Bangkalan. Katanya cuma 39 orang, ternyata lebih dari 50 orang. Itu di per kecamatan. Ada di Kecamatan Galis yang dipasung. Kecamatan Kwanyar juga ada. Tiap kecamatan ada,” ungkap politisi asal PDI Perjuangan ini di Surabaya, Rabu (7/11).

Mahhud menilai korban pasung ini tidak tertangani dengan baik. Padahal Pemprov Jatim menargetkan pada 2018 sudah bebas pasung karena sudah dialokasikan dananya melalui APBD Jatim. 

Maka Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan yang baru dilantik Senin (24/9) lalu harus segera melakukan pendataan, karena jika dibiarkan terus masyarakat akan dirugikan.

“Sudah ada gratis dan dibiayai Pemprov Jatim, cuma pendataannya minta kabupaten. Mudahan-mudahan bupati yang baru segara mendata. Kalau data sudah fik enak dikaver oleh Pemprov Jatim,” tegasnya.

Dia mengungkapkan bahwa masyarakat yang dipasung selalu dikucilkan dalam lingkungannya, sehingga terkadang tidak tahu ketika meminta sesuatu. Ironisnya lagi terkadang ditinggal seharian seperti di Kecamatan Kokop.

“Berharap kepada bupati yang baru agar die bidang kesehatan benar-benar diprioritaskan. Baru-baru ini ditemukan pelayanan memprihatinkan,” tuturnya.

Baca: DPRD Asahan Desak Pembangunan Poliklinik Kejiwaan

Dari data di Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan ada 900 orang mengalami gangguan jiwa. Ironisnya 130 orang harus dipasung karena gangguan jiwanya kategori berat. 

Dari jumlah 900 orang yang mengalami gangguan jiwa itu terbagi dalam dua kategori, yakni pertama Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat (ODGJ) sekitar 400 penderita. Sedangkan, pada kategori kedua adalah Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) yang berjumlah 500 orang.

Quote