Ikuti Kami

Ganjar Dorong Perajin Mebel di Sukoharjo Optimalkan Sarana Digital

Untuk memperluas pasar, pelaku usaha tidak cukup hanya mengandalkan acara-acara pameran yang biasa digelar instansi pemerintah.

Ganjar Dorong Perajin Mebel di Sukoharjo Optimalkan Sarana Digital
Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, mendorong para perajin mebel (furniture) mengoptimalkan sarana digital untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing industri mebel nasional. 

Hal tersebut disampaikan Ganjar saat bertemu dan berdialog dengan para perajin mebel di Tempuran, Bulakan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (26/12).

Baca: Dukung Ganjar-Mahfud Team Relawan Siber Sapa Warga Malang

Ganjar mengungkapkan, untuk memperluas pasar, pelaku usaha tidak cukup hanya mengandalkan acara-acara pameran yang biasa digelar instansi pemerintah.

"Ada banyak cara, tidak hanya lokasi yang strategis ketika pameran, tapi sudah harus mulai masuk pamerannya ke dunia digital," ujar Ganjar. 

Penggunaan sarana digital tersebut, lanjut Ganjar, bisa melalui situs-situs penting, sehingga pemasarannya bisa setiap hari dan semua orang bisa mengakses. Selain website, Ganjar juga menyarankan memanfaatkan media sosial.

Baca: Abdy Jelaskan Kenapa Ganjar Pranowo Layak Jadi Presiden RI

"Produk mebel yang bagus, sudah dikurasi, bisa ditempatkan di situ. Kalau tidak website juga akun medsos. Biasanya banyak konsumen, apalagi luar negeri, mereka order berdasarkan desain, dan sekarang hampir semua pembeli ya, biasanya minta desain sesuai keinginan mereka," kata Ganjar.

Dalam kesempatan tersebut, Warsino, perwakilan dari perajin klaster Mebel Bulakan menyampaikan permasalahan yang masih dihadapi pelaku usaha mebel. Para perajin mebel di Bulakan sudah beberapa kali mendapat ruang untuk ikut pameran di Jakarta atas undangan dari kementerian terkait. Hanya saja, kerap kali para perajin ditempatkan di stand-stand yang kurang strategis.

"Keluhannya fasilitas stand, lokasinya paling ujung jadi kurang strategis. Kalau stand yang strategis biasanya dikasih ke pengusaha-pengusaha yang modalnya luar biasa," kata Warsino.

Quote