Jakarta, Gesuri.id - Menteri Sosial Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Mensos Risma beserta Tim Reaksi Cepat (TRC) Kementerian Sosial (Kemensos) menemui keluarga gelandangan yang sedang tidur di emperan toko kawasan Grogol, Jakarta Barat.
Baca: Rumah Seni Budaya, Anak Muda Tak Sekedar Lestarikan Tradisi
Tujuan Mensos Risma bersama TCR, untuk memberikan pembinaan di Balai Rehabilitasi Sosial Mulya Jaya.
“Saya bantu carikan pekerjaan buat bapak, ibunya saya carikan tempat tidur yang enak. Ayo, mau ya ikut sama saya,” bujuk Mensos Risma seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalayacom dari ANTARA.
Gelandangan tersebut bekerja sebagai pengamen dan pemulung di DKI Jakarta. Berdasarkan keterangan, gelandangan tersebut berasal dari Kota Bogor (suami) dan Senen, Jakarta Pusat (istri).
Penghasilan yang diperoleh keluarga tersebut berkisar Rp50.000 per hari dengan bos lapak yang berada di daerah Petojo Hilir, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, Misgiantro yang merupakan kepala keluarga bekerja sebagai penjual kopi keliling, namun semenjak Covid-19, dirinya bangkrut.
Keluarga Misgiantoro merupakan keluarga yang digolongkan ke dalam Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
Sebelumnya, Fitri (istri Misgiantoro) sempat dirazia dan dirujuk ke Panti Kedoya, Jakarta Barat.
Namun setelah itu, Fitri dijemput Misgiantoro untuk kembali menggelandang, bahkan selama Covid-19, Fitri pernah ditertibkan dan tinggal di GOR Benhil, Jakarta Pusat.
Tidak hanya itu, ketika Mensos Risma menemui keluarga tersebut, didapati pula Tati Purwati yang merupakan kerabat dari Misgiantro yang kondisinya sedang sakit, dengan luka terbuka di mata kiri yang mulai bernanah.
Baca: Rumah Budaya PDI Perjuangan, Rano: Jaga Identitas Bangsa
Tati Purwati mengatakan bahwa dirinya yang bekerja sebagai manusia silver, kehilangan kartu identitas seperti BPJS dan KTP.
“Ikut saya ya, saya obatkan ya. langsung dirujuk ke rumah sakit ya, biar semua biaya nanti kita tanggung, sampaikan ke rumah sakitnya,” ajak Mensos Risma.
