Ikuti Kami

Gebyar PKH di Munjungan, Mas Ipin dan Istri Titipkan 3 Hal

Presiden Jokowi meminta tahun 2024 Indonesia bisa zero kemiskinan ekstrem. Untuk bisa mewujudkan ini perlu upaya bersama. 

Gebyar PKH di Munjungan, Mas Ipin dan Istri Titipkan 3 Hal
Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin dan istri Novita Hardini menghadiri kegiatan Gebyar PKH di Pantai Blado, Kecamatan Munjungan dimana dalam kegiatan ini pasangan suami istri itu menitipkan 3 hal yang menjadi pesan Presiden Joko Widodo. 

Trenggalek, Gesuri.id - Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin dan istri Novita Hardini menghadiri kegiatan Gebyar PKH di Pantai Blado, Kecamatan Munjungan dimana dalam kegiatan ini pasangan suami istri itu menitipkan 3 hal yang menjadi pesan Presiden Joko Widodo. 

Baca: Hasto: KY Harus Periksa Hakim Kabulkan Gugatan Partai Prima

Pesan pertama terkait dengan kemiskinan ekstrem. Menurut kepala daerah muda itu, Presiden Jokowi meminta tahun 2024 Indonesia bisa zero kemiskinan ekstrem. Untuk bisa mewujudkan ini perlu upaya bersama. 

Kepala desa dan perangkat desa diminta mengenali benar masyarakatnya yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem tersebut. Dengan mengenali maka akan bisa menentukan program yang tepat untuk bisa mengentaskan masyarakat itu dari kemiskinan ekstrem. 

Bupati Trenggalek tidak ingin bantuan yang diberikan berupa bansos, melainkan program usaha sehingga mereka bisa mentas dari kemiskinan ekstrem. Kalau berupa bansos tahun kedepannya mereka bisa kembali tercatat kembali, kecuali bila masyarakat itu sudah tidak bisa berkarya seperti lansia dan yang lainnya. 

"Bu Novita banyak memberikan pelatihan usaha kepada UMKM, saya tadi minta kepada KPM untuk bisa ikut. Mungkin saat ini menjadi penerima manfaat, namun kedepan bisa saja menjadi pemberi manfaat," ujarnya di Pantai Blado Munjungan, Senin (20/2). 

Kemudian untuk pesan keduanya Terkait dengan prefelensi Stunting, gagal tumbuh kembang anak. Diharapkan oleh Mas Bupati ada komitmen bersama. Berpesan kepada para orang tua, suami Novita Hardini itu menghimbau untuk memperhatikan gizi anak. "Kata Bu Novita makanan bergizi tidak harus mahal, banyak di sekitar kita, " Sambung kepala daerah muda itu. 

Kemudian, lanjut Mas Ipin "makanan anak tolong yang bergizi, jangan makanan ultra proses. Karena mengandung banyak bahan pengawet, makanan seperti ini tidak baik bagi pertumbuhan anak," jelas pemimpin muda itu. 

Pesan terakhir Bupati Trenggalek kepada pendamping bantuan PKH ini benar-benar harus diterima 100 persen oleh PKM PKH. 

Baca: Isu Liar Presiden Dibalik KIB, Andreas: Hasil Kreasi !

Mendukung upaya suaminya itu, Novita Hardini, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, berkomitmen untuk menggelar kelas pemberdayaan kepada PKM PKH. Saat ini pihaknya dipercaya oleh Kementrian Koperasi dan UMKM untuk melakukan pendampingan usaha kepada ribuan pelaku UMKM di tanah air. Tentunya tidak ada salahnya ilmu ini ditularkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (PKM) PKH di Kabupaten Trenggalek. "Dengan begitu harapan pak bupati, para penerima atau PKM PKH kedepan tidak hanya menerima manfaat tapi bisa memberi manfaat bisa terwujud," tutur penggiat perempuan itu. 

Kemudian, lanjut Novita "jualan online tidak hanya melalui WA saja, melainkan ada caranya. Saya akan berbagi dengan PKM PKH melalui kelas pemberdayaan, tutupnya.

Quote