Ikuti Kami

Konflik Sosial Bangun Pelabuhan? Pakai Pendekatan Humanistik

Biaya pembebasan lahan milik mereka tidak sesuai dengan yang dijanjikan oleh PT Pelindo II.

Konflik Sosial Bangun Pelabuhan? Pakai Pendekatan Humanistik
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus saat meninjau progres pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Jumat (6/3). (Foto: Istimewa)

Sungai Kunyit, Gesuri.id - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengatakan untuk menuntaskan konflik sosial dalam pembangunan pelabuhan harus dilakukan dengan menggunakan pendekatan humanistik.

Baca: Tinjau Pelabuhan Internasional Kijing, Lancar Atau Tidak?

Itu dikatakannya terkait konflik sosial yang muncul akibat pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing beberapa waktu lalu. 

Konflik sosial yang dimaksud, lanjutnya, ialah adanya penolakan dari sebagian masyarakat terhadap pembangunan pelabuhan karena menilai biaya pembebasan lahan milik mereka tidak sesuai dengan yang dijanjikan oleh PT Pelindo II.

Lasarus menilai, permasalahan seperti itu mestinya tidak lagi muncul. Sebab kata dia, pembangunan pelabuhan ini juga akan menguntungkan masyarakat sekitar, seperti terciptanya pusat-pusat ekonomi baru, meningkatnya harga tanah, dan terbukanya lapangan kerja yang banyak.

"Dengan dibangunnya pelabuhan ini, maka pertumbuhan ekonomi juga akan meningkat. Harga tanah meningkat, kemudian pergerakan orang yang banyak di sini secara tak langsung menciptakan pusat ekonomi baru. Masyarakat bisa buka rumah makan dan saya kira masih banyak lagi peluang dan kesempatan manakala pelabuhan ini resmi beroperasi," ucap Lasarus saat meninjau progres pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Jumat (6/3).

Menurut Lasarus, dengan segala potensi yang ada, masyarakat semestinya bersyukur dengan adanya pembangunan pelabuhan. Jika tetap ada penolakan yang menimbulkan konflik sosial, Lasarus mendorong pemerintah untuk menyelesaikannya dengan pendekatan humanistik.

Baca: Bukan Isapan Jempol, Lasarus Perjuangkan Infrastruktur IPA 

"Saya sampaikan kepada masyarakat bahwa tidak semua wilayah yang punya kesempatan memiliki pelabuhan. Jadi, kalau masih ada persoalan, tolong diselesaikan dengan arif dan bijaksana. Kita pikirkan anak cucu kita yang akan menikmati dampak pembangunan ini. Pemerintah harus selesaikan masalah sosialnya dengan arif dan bijaksana agar tidak ada lagi yang merasa dirugikan dengan keberadaan pelabuhan ini," tandasnya.

Quote