Ikuti Kami

Krisis Air Bersih, Wali Kota Hendi Bangun Sumur Artesis

Sumur artesis memiliki kedalaman lubang yang lebih dalam.

Krisis Air Bersih, Wali Kota Hendi Bangun Sumur Artesis
Wali Kota Semaang Hendrar Prihadi saat menyambangi dan berdialog bersama warga Kampung Banteng RT 01 RW 10, Kelurahan Tandang, Selasa (14/5).

Semarang, Gesuri.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berencana membangun sumur artesis. Terutama di daerah-daerah yang rawan kekeringan sehingga menimbulkan krisis air bersih.

Baca: Menjelajah Kuliner Kekinian Wali Kota Hendrar Prihadi

Sumur artesis sendiri merupakan sebuah sumur yang memiliki kedalaman lubang lebih dalam. Biasanya dikenal dengan istilah deep well. Proses penggalian sumur artesis memerlukan beberapa alat pengeboran yang lebih canggih.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengaku mendapat keluhan dari warga soal langkanya air bersih saat musim kemarau.

“Ada keluhan di masyarakat yang salah satunya adalah kesulitan air bersih. Kami sudah diskusi dengan Disperkim. Mudah-mudahan akhir Agustus nanti, kami mulai bangun sumur artesis,” ujar pejabat yang akrab disapa Hendi itu usai berdialog bersama warga Kampung Banteng RT 01 RW 10, Kelurahan Tandang, Selasa (14/8).

Sementara itu, Lurah Tandang Suwito menambahkan, ada sejumlah keluarga yang mengalami kesulitan air bersih. Hal itu disebabkan karena kampungnya belum terjangkau PDAM. Bahkan warga harus mengandalkan distribusi air dari Kelurahan Jangli.

“Kami masih pakai sumur dan dialiri air dari Jangli. Kalau Jangli sedang kekurangan air, maka warga Tandang jadi kesulitan air bersih,” ungkap Suwito.

Baca: Bangun Kesejahteraan Jadi Bukti Hendi di Kota Semarang

Sebenarnya sudah ada sekitar 28 kepala keluarga yang mengajukan agar rumahnya dialiri pipa PDAM. "Tapi kan minimal 200 keluarga agar bisa dipasang. Kalau cuma 28, ya gimana. Di sini juga jauh," sambungnya.

Seperti diketahui, kekeringan di Kota Semarang belum terbilang parah layaknya kabupaten lain di Jawa Tengah (Jateng). Peristiwa kekurangan air bersih pun tidak terlalu mencolok. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang baru melakukan droping air di satu titik. Yakni, di Rowosari, Tembalang.

Quote