Ikuti Kami

“Tamu Istimewa” Tanyakan Sayur Kesukaan Ganjar

Josh sadar akan pentingnya sayuran untuk mencukupi kebutuhan gizi dan menunjang kesehatan seseorang.

“Tamu Istimewa” Tanyakan Sayur Kesukaan Ganjar
Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku terkesan ketika salah seorang siswa PAUD, Josh bertanya apakah dia gemar mengonsumsi sayuran. 

Semarang, Gesuri.id - Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku terkesan ketika salah seorang siswa PAUD, Josh bertanya apakah dia gemar mengonsumsi sayuran. 

Meski sederhana, pertanyaan itu menunjukkan bahwa Josh sadar akan pentingnya sayuran untuk mencukupi kebutuhan gizi dan menunjang kesehatan seseorang.

“Mereka sudah menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang bagus-bagus.Tadi itu saya ditanya, Pak Ganjar suka makan sayur apa. Artinya, mereka juga sudah belajar bahwa sayur itu penting,” ujarnya saat menerima siswa-siswi PAUD Nasional Sekar Byru Semarang, baru–baru ini.

“Bapak suka sayuran?” tanya Josh lugu.

“Wah suka banget dong. Josh tahu nggak macam-macam sayuran?,” tanya Ganjar balik.

“Wortel, brokoli, bayam,” jawabnya polos.

Mantan anggota DPR RI itu juga menguji kemampuan siswa-siswi PAUD menyanyikan lagu dolanan. Pasalnya, sang kepala sekolah, Sukma SS menyampaikan, PAUD Nasional Sekar Byru menanamkan kecintaan anak-anak usia dini terhadap budaya daerahnya. 

Seperti pembelajaran berbahasa Jawa dan memperkenalkan mereka dolanan Jawa. Namun, mereka juga dibekali kemampuan bahasa lainnya. Seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Mandarin.

“Anak-anak sudah bisa nyanyi Cublak-cublak Suweng belum? Yuk sekarang nyanyi Cublak-cublak Suweng ,” tantang Ganjar.

Siswa-siswi pun menyanyi Cublak-cublak Suweng secara serempak. Tak puas bernyanyi bersama, sejumlah siswa pun menunjukkan gigi kembali di hadapan Ganjar. Ada siswa yang menyanyikan lagu Indonesia, Gundul-Gundul Pacul, hingga Pelangi. 

Bagi Ganjar, siswa-siswi PAUD Nasional Sekar Byru yang berkunjung ke kantornya hari itu adalah tamu-tamu istimewa. Mereka anak-anak berbakat yang berani menampilkan budaya Jawa dengan menyanyikan lagu-lagu dolanan.

“Saya mendapatkan tamu istimewa, melebihi keistimewaan tamu-tamu yang pernah hadir. Mereka generasi muda yang luar biasa, belajar percaya diri. PAUD-nya menarik karena mengajarkan toleransi beragama. Bahasa yang diajarkan pun ada Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa. Maka saya heran karena sekarang ada anak-anak PAUD yang menyanyi Cublak-cublak Suweng dan Gundul-Gundul Pacul dengan sangat berani,” ujar alumnus UGM itu.

Quote