Jakarta, Gesuri.id - Komisi X DPR RI menyambut baik kucuran bantuan keuangan yang dikemas dalam bentuk Apresiasi Pelaku Budaya (APB) terdampak krisis pandemi virus COVID-19.
"Jadi, kiranya bagus-bagus saja bila ada perhatian pemerintah untuk pelaku seni budaya sewaktu keadaan pandemi begini. Dengan begitu, dapat sedikit meringankan kendala pekerja seni budaya dalam melahirkan karyanya," ujar Wakil Ketua Komisi X DPR Agustina Wilujeng Pramestuti dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (11/11).
Bantuan APB terdampak krisis pandemi virus COVID-19 tersebut dinilai dapat menjadi stimulus kepada pelaku seni dan budaya agar tetap dapat melanjutkan kinerjanya saat situasi kesulitan yang menghimpit.
Baca: Agustina Dorong Pelaku Industri Kreatif Sadar Akan Hak Cipta
Menurut Agustina, semua komponen saat ini memang sedang terdampak karena pandemi, termasuk pelaku seni dan budaya.
Oleh sebab itu, kata Agustina, kontribusi sekecil apa pun akan bermanfaat menjaga semangat pelaku seni budaya dalam menghadirkan ide-ide baru saat kondisi pandemi.
"Ada harapan bila pekerja seni budaya tetap bisa menciptakan inovasi dalam menampilkan karya mereka sesuai situasi pandemi. Mereka tetap dapat beradaptasi dengan kondisi pandemi melalui cara-cara baru," ucap Agustina.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyalurkan bantuan untuk 59.000 pelaku budaya terdampak pandemi COVID-19. Bantuan sebesar Rp1.000.000 itu sudah diterima lebih dari 10.000 pelaku budaya yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca: Agustina Minta Nadiem Hidupkan Pengajaran Seni Budaya
Pemerintah melalui Kemendikbud melakukan pendataan APB dalam dua tahapan. Untuk tahap I bantuan sudah disalurkan kepada 10.107 pelaku budaya secara bertahap sejak Juni 2020.
Sementara untuk APB tahap II masih dalam tahap verifikasi dokumen dan karya yang sudah dikirimkan oleh calon penerima bantuan.
Apresiasi Pelaku Budaya merupakan sebuah usaha pembinaan terhadap para pelaku budaya yang aktivitas budayanya terdampak akibat wabah COVID-19. APB diharapkan mampu mendorong para pelaku budaya untuk menghasilkan dan mempublikasikan hasil karya mereka melalui wahana virtual. Program itu dijalankan secara daring melalui laman apb.kemdikbud.go.id.
