Ikuti Kami

Darmadi Durianto Tegaskan IA-CEPA Rugikan Indonesia 

Itu disebabkan tidak seimbangnya kemampuan ekspor kedua Negara.

Darmadi Durianto Tegaskan IA-CEPA Rugikan Indonesia 
Anggota Komisi VI DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan Darmadi Durianto. (Foto: Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan Darmadi Durianto menegaskan kerjasama bilateral Indonesia-Australia, yang ‘terbungkus’ dalam Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) merugikan Indonesia.

Hal itu disebabkan tidak seimbangnya kemampuan ekspor kedua Negara.

Baca: IA-CEPA, Indonesia Jangan Hanya Jadi Pasar bagi Australia

“Kemampuan ekspor Australia ke Indonesia lebih besar, ketimbang ekspor Indonesia ke Australia,” ujar Darmadi  dalam diskusi bertajuk “Mampukah Indonesia Menghadapi Ancaman Resesi Dunia 2020?” di Media Center DPR-RI, Kamis (5/12). 

Di sisi lain, kata Darmadi, penurunan tarif ekspor ke Australia ternyata tidak memiliki dampak yang besar terhadap volume ekspor dari Indonesia. Jadi, ekspor Indonesia ke Australia  tetap  banyak dihambat oleh hambatan non tarif..

“Eksportir Indonesia tidak siap menghadapi hal ini. Jadi, untuk mengimbanginya, maka pemerintah harus membatasi impor. Produk-produk Industri-yang memenuh standar, semestinya jangan di terbitkan izin impornya,” tuturnya.

Seperti diketahui, Indonesia dan Australia resmi menandatangani deklarasi perjanjian perdagangan bebas dalam IA-CEPA di Jakarta pada 4 Maret 2019.

Baca: Risma Tekankan Pentingnya Pembangunan IPAL

Dalam perjanjian tersebut,  kerja sama kedua negara mencakup perdagangan barang termasuk langkah-langkah non-tarif, prosedur bea cukai, fasilitasi perdagangan, sanitasi dan fitosanitasi. 

Perjanjian ini akan menghilangkan 100 persen tarif Australia, sedangkan 94 persen tarif Indonesia akan dihapuskan secara bertahap.

Quote