Ikuti Kami

Didukung Ansy, Poktan Rote Raih Penghasilan Fantastis!

Luas kawasan cabai yang dikembangkan anggota Poktan Fajar Baru adalah 5 hektar. 

Didukung Ansy, Poktan Rote Raih Penghasilan Fantastis!
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema).

Rote, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) mengungkapkan, Kelompok Tani (Poktan) Fajar Baru, Desa Tunganamo, Kecamatan Pante Baru, Kabupaten Rote Ndao saat ini tengah mengembangkan kawasan cabai dengan varietas bhaskara. 

Luas kawasan cabai yang dikembangkan anggota Poktan Fajar Baru adalah 5 hektar. 

"Tak tanggung-tanggung, hasil yang diperoleh kelompok sangat fantastis," ujar Ansy. 

Baca: Ansy Ingatkan Tengkulak Jangan Permainkan Harga Jagung

"Menurut penuturan Ketua Poktan Fajar Baru Bapak Ferdinand Polin, 1 hektar kawasan cabai mampu memberikan penghasilan Rp 20 Juta per minggu," ungkap Politisi PDI Perjuangan itu. 

Jadi, sambung Ansy, total penghasilan yang diperoleh kelompok dari pengembangan kawasan cabai seluas 5 hektar, yakni 100 Juta per minggu. 

"Saya sangat senang dan mengapresiasi kerja kreatif dan semangat gotong royong yang ditunjukkan anggota kelompok," ujar Ansy 

Ansy melanjutkan, Ketua Fajar Baru Bapak Ferdinand Polin menjelaskan kelompoknya bersyukur diberikan kepercayaan menerima bantuan pengembangan kawasan cabai. 

Menurutnya, bantuan ini sangat membantu ekonomi anggota Poktan Fajar Baru. 

"Bantuan pengembangan kawasan cabai merupakan hasil kerjasama saya dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan)," ungkap Ansy. 

Tahun 2021 terdapat 8 Poktan di Kabupaten Rote Ndao yang menerima bantuan pengembangan kawasan cabai seluas 30 hektar. 

Paket bantuan yang diberikan kepada 8 Poktan tersebut berupa benih cabai, mulsa dan pupuk organik cair. 

"Benih cabai bhaskara merupakan salah satu jenis cabai yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat dan petani karena kualitasnya terbaik dan memiliki nilai ekonomi cukup tinggi," ujar Ansy. 

Baca: Ganjar Dorong Sosialisasi Vaksinasi ke Anak-anak

Selain itu, lanjut Ansy, cabai bhaskara mampu beradaptasi, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi dengan tingkat pertumbuhan tanaman yang cepat. 

Perawatannya juga mudah dan toleran terhadap berbagai virus dan penyakit seperti layu bakteri dan serangan busuk buah. 

"Saya berharap, pengembangan cabai bhaskara ini dapat menyokong konsumsi keluarga dan memberikan tambahan penghasilan bagi keluarga anggota Poktan," ujar Anggota DPR-RI dari Dapil NTT II itu.

Quote