Ikuti Kami

DPRD Jakarta Belajar Investasi & Berantas Korupsi ke Ganjar

Gembong: Soal pencegahan korupsi, efektivitas APBD, kepemimpinan, keterbukaan dan loyalitas bekerja.

DPRD Jakarta Belajar Investasi & Berantas Korupsi ke Ganjar
Para Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan tengah belajar tentang bagaimana Pemprov Jateng di bawah pemerintahan Gubernur Ganjar Pranowo.

Semarang, Gesuri.id - Para Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan tengah belajar tentang bagaimana Pemprov Jateng di bawah pemerintahan Gubernur Ganjar Pranowo sanggup menangani masalah pemerintahan, pemberantasan korupsi hingga banyaknya investasi yang masuk ke daerah itu.

Baca: Cegah Tindak Pidana Korupsi, Ganjar Lakukan Hal Ini

Hal itu dilakukan dalam pertemuan dan dialog kedua pihak yang berlangsung di Puri Gedeh, Rumah Dinas Gubernur Jateng, Jumat (22/11), selama sekitar satu setengah jam. 

"Soal pencegahan korupsi, efektivitas APBD, kepemimpinan, keterbukaan dan loyalitas bekerja. Ini hal fundamental yang bisa diterapkan di mana saja," kata Gembong Warsono, Ketua Fraksi P DKI Jakarta dilansir dari Beritasatu.com, Senin (25/11).

Menurut Gembong, meski memiliki karakter pemerintahan yang berbeda, banyak hal prinsipil yang diterapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bisa ditiru oleh Pemprov DKI Jakarta.

Diskusi berlangsung santai, bahkan diiringi gelak tawa, karena celotehan-celotehan "nakal" Ganjar. Bahkan mantan penyanyi cilik yang kini duduk di Komisi A DPRD DKI Jakarta, Tina Toon berkali-kali dibuat tertawa terbahak-bahak karena jadi sasaran celetukan Ganjar.

Ganjar menyebut Tina Toon dengan panggilan Tacik, dan mendapat ucapan selamat karena telah tersesat di jalan yang benar.

"Beliau sangat hangat, akrab dan sangat progresif. Beliau mewanti-wanti jadi wakil rakyat harus sabar, karena bakal sering dimaki-maki. Ya harus dihadapi," ujar pelantun Mama Bolo Bolo itu.

Anggota dewan lainnya, Ima Mahdiah juga merasa sangat beruntung bisa belajar kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tentang bagaimana mestinya jadi wakil rakyat sekaligus kader partai. Terutama dia bersyukur bisa mengetahui seluk beluk bagaimana cara Ganjar dalam menetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota.

"Jawa Tengah dalam menetapkan UMK dengan menaikkan KHL, seperti contohnya disediakan pendidikan, transportasi dan perumahan. Itu benar-benar menyentuh ke masyarakat. Jakarta mestinya bisa menerapkan hal itu," katanya.

Ganjar mengatakan, diskusi tersebut sebagai salah satu model pembelajaran bagi anggota legislatif. Bukan perkara kepada siapa dia belajar, namun semangat untuk terus mengembangkan diri yang harus dipegang, khususnya bagi anggota dewan yang baru.

Baca: Tarik Investor, Ganjar Siapkan Wisata Investasi

"Mereka studi banding ke sini berbagi ilmu. Untuk anggota dewan yang baru mereka semangat belajarnya tinggi, tadi setelah berbincang akhirnya mereka tahu oh ada ini oh ada itu, ternyata begini dan ternyata begitu," katanya.

Namun menurut Ganjar yang paling penting dalam perbincangannya dengan para kader banteng itu adalah soal integritas. Tidak peduli senior maupun anggota dewan yang baru, integritas adalah hal yang tidak bisa ditawar.

"Mudah-mudahan bisa saling menerima. Tapi soal integritas sebagai anggota dewan sangat penting, tidak korupsi, menolak gratifikasi dan membangun integritas. Mudah-mudahan itu jadi satu spirit perubahan," katanya.

Quote