Ikuti Kami

DPRD Terus Dorong Gerindra Sepakati Calon Pengganti Sandi

Perseteruan yang terjadi dalam proses penentuan nama pendamping Gubernur DKI, Anies Baswedan, agar segera diakhiri.

DPRD Terus Dorong Gerindra Sepakati Calon Pengganti Sandi
Diskusi "Menanti Akhir Kompromi Politik Gerindra-PKS di Jakarta" yang digelar Parameter Politik Indonesia di Tjikini Lima Resto, Jakarta Pusat, Rabu (12/12). (Foto: gesuri.id/Imanudin)

Jakarta, Gesuri.id  - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, terus mendorong agar Partai Gerindra dan PKS segera menyepakati nama pengganti Wakil Gubernur DKI Jakarta. Ia meminta perseteruan yang terjadi dalam proses penentuan nama pendamping Gubernur DKI, Anies Baswedan, dapat segera diakhiri.

Baca: Ketua DPRD DKI Berharap Ada Wagub Baru di Tahun Baru

"Kami berharap ada tindak lanjut yang konkrit. Kalau terlalu lama berseteru, rakyat yang menjadi korban. 
Semakin lama pak Anies di dalam kesendirian, program pembangunan Jakarta mandek, jadi ini yang perlu ingatkan," kata Gembong dalam acara diskusi "Menanti Akhir Kompromi Politik Gerindra-PKS di Jakarta" yang digelar Parameter Politik Indonesia di Tjikini Lima Resto, Jakarta Pusat, Rabu, (12/12).

Ia juga berharap Anies bisa memediasi Partai Gerindra dan PKS agar mencapai titik temu soal siapa yang akan mendampinginya. Mengingat, Gembong mengatakan, pada 2019 nanti Anies akan memegang tanggung jawab pemanfaatan APBD DKI yang nominalnya mencapai 89 triliun rupiah. 

"PKS dan Gerindra saya yakin sudah cukup piawai, tidak perlu ada mediator. Tapi sebenarnya pak Anies bisa menjadi mediator yang baik," ujar Gembong.

"Bayangkan 2019 pak Anies dibebani anggaran 89 triliun, kasihan juga," lanjutnya.

Di tengah perseteruan itu pun sampai muncul isu yang menyebut politikus Partai Golkar, Erwin Aksa, diusulkan menjadi calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pengganti alternatif, di luar kader Partai Gerindra dan PKS. 

Menanggapi isu tersebut, Gembong mengatakan sejauh Partai Gerindra dan PKS sepakat, semua memiliki kemungkinan untuk diusulkan, bahkan dirinya sekalipun.

Baca: Sosok Wagub DKI yang Bersih versus Barter Politik Pengusung

"Semua serba memungkinkan sepanjang dua partai itu sepakat. Jangankan Erwin Aksa, Gembong pun mungkin bisa kalau mereka berdua (Gerindra dan PKS) cocok," ucap Gembong setengah kelakar.

Gembong pun berharap siapapun Wakil Gubernur DKI pengganti nanti, mampu menjalankan tugas pokok dan fungsinya dalam memajukan DKI Jakarta.

Quote