Jakarta, Gesuri.id - Poltisi PDI Perjuangann Edo Kondologit mengecam keras tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh dua anggota POM TNI AU.
Kedua oknum TNI tersebut masing-masing, Serda Dimas Haryanto dan Prada Vian Ferdianto anggota Satuan POM AU.
Keduanya melakukan tindakan tidak terpuji terhadap seorang pria yatim piatu penyandang disabilitas (tunawicara) di Kabupaten Merauke, Papua, Senin (26/7).
Baca: Dewi Aryani Siap Dampingi Keluarga ABK KM Kakap Merah III
Video kedua oknum anggota POM TNI AU tersebut viral di media sosial Facebook. Video berdurasi sekitar 1.21 detik tersebut, kedua oknum melakukan tindakan pengamanan berlebihan terhadap Steven, warga Merauke yang terlibat adu mulut dengan pemilik warung dan pengunjung warung bubur ayam Ngapak.
Aksi ini mendapat ribuan kecaman dari Netizen. Mereka menilai, aksi arogansi dua oknum anggota POM TNI AU tersebut sangat tidak manusiawi dan memalukan institusi mereka yang dikenal sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.
Edo mengatakan, tindakan kedua oknum anggota POM TNI AU tersebut tidak bisa dianggap remeh. Edo menyangsikan tindakan hukum terhadap kedua oknum anggota TNI AU tersebut.
Menurut Edo, tindakan hukum terhadap kedua oknum anggota TNI AU tersebut harus dipublikasikan kepada publik. Hal ini, menurut Edo agar mengembalikan kepercayaan publik khususnya masyarakat Papua terhadap institusi TNI, khususnya TNI AU.
"Kalau benar oknum biadap ini sudah ditindak dan diproses hokum, tolong ditunjukkan ke masyarakat Papua supaya mengembalikan kepercayaan terhadap institusi negara ini. Jangan cuma bilang sudah ditindak atau diproses hukum padahal tidak dilakukan tindakan apa-apa,” ungkap Edo di Jakarta, Selasa (27/7).
Baca: Banteng Sumut Bagikan Bantuan ke Petugas Penyekatan
Menurut Edo Kondologit, apapun alasannya, tindakan brutal oknum aparat keamanan terhadap masyarakat sipil tidak dibenarkan dengan alasan apapun.
"Saya mengutuk keras tindakan oknum biadap ini yang memperlakukan manusia yang cacat seperti ini. Ini tindakan brutal dan biadab oknum aparat terhadap masyarakat sipil. Tidak bisa dibenarkan," tegasnya.
Edo juga bahkan meminta jaminan kepada pmpinan TNI AU di Merauke dalam penindakan hukum terhadap kedua oknum anggota TNI AU tersebut.
"Hal ini penting, agar masyakarat mendapatkan kepastian hukum yang jelas atas peristiwa yang tidak manusiawi tersebut," tutupnya.
